KUDUS, Joglo Jateng – Sedulur Sikep yang bermukim di Desa Larikrejo, Kecamatan Undaan, Kudus sumringah ketika mendapat perhatian dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kudus. Bentuk perhatian tersebut ketika komisioner KPU Kudus diberikan sosialisasi jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Tokoh Sedulur Sikep Desa Larikrejo, Budi Santoso merasa senang dan mengucapkan terima kasih ketika mereka datang dalam memberikan pemahaman ilmu jelang Pemilu 2024. Ini membuktikan bahwa, pihaknya merasa diperhatikan dan diayomi.
“Saya merasa senang dan terima kasih untuk KPU Kudus. Kami merasa diperhatikan. Ini sebagai status bahwa kami itu ada dan dianggap. Kami juga diberi pemahaman tentang demokrasi di Indonesia,” bebernya, Rabu (6/12/23).
Dengan begitu, kedepannya Budi juga akan memberikan pemahaman kepada warganya untuk membantu mensukseskan Pemilu 2024. Dalam hal berbondong-bondong ke tempat pemungutan suara (TPS) ikut mencoblos dan memberikan hak suaranya untuk calon yang dipilihnya.
“Maka ini saya punya hak memberikan pemahaman warga kami dalam ikut serta menyukseskan pemilu 2024. Supaya, berbondong-bondong ikut mencoblos memberikan hak suara ketika masa tibanya,” tandasnya.
Ia berharap, siapapun yang terpilih, baik itu di lembaga legislatif, lembaga eksekutif harus memiliki roadmap dalam mengembangkan amanah rakyat. Bahkan, tidak tebang pilih dalam membuat suatu peraturan untuk rakyat.
Dilain sisi, ia menyebutkan jumlah sedulur sikep di Desa Larikrejo sebanyak 80-an jiwa. Sementara untuk yang mempunyai hak pilih kurang lebih 50 an.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kudus, Ahmad Amir Faisol menjelaskan, ini merupakan rangkaian sosialisasi menuju Pemilu 2024. Harapannya, seluruh warga dan lapisan masyarakat dapat disasar terkait ini.
“Hal itu dilakukan agar semua masyarakat tau. Paling penting 14 Februari itu mereka tau pelaksanaan pesta demokrasi. Tidak hanya sedulur sikep saja, tapi ada banyak komunitas yang kami masuki,” tukasnya.
Lebih lanjut, kebetulan agenda KPU Kudus kali ini masuk ke komunitas Sedulur Sikep. Sedangkan pekan lalu telah masuk ke komunitas waria. Jadi, banyak komunitas yang telah dimasuki.
“Artinya tak ada perbedaan diantara masing-masing warga. Seluruh lapisan termasuk ormas, teman organisasi wanita, sekolah, dan kampus kami sasar semua,” terangnya.
Ia menyebutkan, tujuan digelarnya ini untuk saling mengingatkan semua elemen di Kudus. Agar tahu tahapan pemilu sudah sampai mana. Yang paling penting mereka memberikan hak suaranya.
“Kegiatan disedulur sikep ini telah diikuti 40 orang. Semoga yang hadir ini, mereka menjadi agen atau promosi ke keluarganya. Untuk saling mengingatkan Pemilu 2024,” pungkasnya. (cr12/fat)