Resmi Ditutup, Disnakerperinkopukm Kudus Adakan Pelatihan DBHCHT Tahun Depan

SERAHKAN: Kasubag Tata Usaha BLK Kabupaten Kudus Sri Riswanti tengah menyerahkan sertifikat kepada salah satu peserta pelatihan Make Up Artist (MUA) batch 8 pada Jumat (8/12/2023). (MUHAMMAD ABU YUSUF AL BAKRY/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Disnakerperinkopukm Kabupaten Kudus telah menutup pelatihan tenaga kerja tahun 2023, menggunakan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Gelaran ini dilaksanakan pada Jumat (8/12), bertepat di Aula Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Kudus.

Kepala UPTD BLK Kudus, Evita Dewi mengungkapkan, penutupan ini bukanlah sebuah akhir dari proses pembelajaran, dengan harapan bahwa ilmu yang diperoleh dapat diaplikasikan dengan baik.

“Penutupan pelatihan bukanlah akhir perjalanan, melainkan awal dari sebuah fase baru. Hari ini merupakan awal untuk memulai perjuangan dalam menerapkan keterampilan kerja yang telah diperoleh,” ungkapnya.

BERSAMA : Instruktur Make Up Artist (MUA) Sri Hartini (kiri), bersama instruktur menjahit, ketua kejuruan pembuatan kue kering, Nur Hidayat dan Kasubag Tata Usaha BLK Kabupaten Kudus Sri Riswanti dengan instruktur pembuatan kue kering, Eri Novita dalam penutupan pelatihan kerja pada Jumat (8/12). (MUHAMMAD ABU YUSUF AL BAKRY/JOGLO JATENG)

Pihaknya senantiasa mengingatkan peserta pelatihan agar senantiasa mengasah dan meningkatkan keterampilan. Hal ini dikarenakan dunia kerja selalu berubah dan membutuhkan pembaruan terus-menerus.

“Tanpa upaya untuk meningkatkan diri, peserta berisiko kalah bersaing ketika melangkah ke dunia kerja. Harapan kami, peserta yang telah lulus dapat segera melakukan upgrade dan mengaplikasikan keterampilan yang telah diperoleh selama pelatihan,” imbuhnya.

KHIDMAT : Peserta pelatihan tengah mengikuti penutupan pelatihan. (MUHAMMAD ABU YUSUF AL BAKRY/JOGLO JATENG)

Lebih lanjut, pihaknya menyebut terdapat perubahan anggaran yang cukup signifikan untuk pengadaan pelatihan kerja tahun 2024. Hal ini dikarenakan anggaran yang didapatkan hanya sekitar 50 persen dari anggaran tahun ini.

“Penurunan ini disebabkan karena pendapatan cukai Kabupaten Kudus mengalami penurunan. Dengan demikian, dari skala jumlah akan ada perubahan dan penyesuaian. Tetapi untuk jenis kejuruannya kami tetap berpedoman yang sama yaitu kejuruan yang dibutuhkan keterserapan tinggi di dunia kerja,” pungkasnya. (cr11/fat)