SLEMAN, Joglo Jogja – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman berhasil meraih penghargaan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) atas penetapan Kabupaten Sleman sebagai Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia 2023. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno di Bandung, Jawa Barat, Rabu (13/12).
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dalam pesan tertulisnya mengungkapkan, penghargaan diberikan kepada lima Kabupaten/Kota yang telah ditetapkan sebagai KaTa Kreatif Indonesia tahun 2023. Kategori yang diberikanpun dengan subsektor yang berbeda.
“Sleman menjadi salah satu kabupaten yang ditetapkan sebagai KaTa Kreatif Indonesia 2023 atas kontribusi dalam menumbuhkembangkan ekonomi kreatif unggulan subsektor Film, Animasi dan Video,” terangnya, Rabu (13/12) malam.
Menurutnya, Subsektor Film, Animasi dan Video di Sleman telah melahirkan kreator yang sangat kompeten. Hal itu, dibuktikan dengan adanya permintaan dari jaringan TV internasional kepada studio animasi di Kabupaten Sleman.
“Adanya sinergi dari akademisi, pengusaha, komunitas, media masa dan pemerintah, mendukung potensi film, animasi dan video di Kabupaten Sleman dapat bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” imbuhnya.
Ia menuturkan, Pemkab terus berupaya menjalankan peran dalam menumbuh kembangkan subsektor tersebut. Salah satuny, dengan menyiapkan kebijakan yang bersahabat dengan subsektor dan penyediaan infrastruktur yang menunjang tumbuh dan berkembangnya subsektor film, animasi dan video dengan membangun Sleman Creative Space menuju Sleman Creatif Park.
Penetapan KaTa Kreatif Indonesia 2023 itu, menjadi wujud nyata komitmen pemerintah dalam mengembangkan berbagai subsektor ekonomi kreatif di Kabupaten Sleman. Hal itu lantaran, Kabupaten Sleman memiliki banyak potensi di bidang ekonomi kreatif, salah satunya dalam sektor film, animasi dan video yang terus berkembang.
“Hal tersebut juga didukung dengan banyaknya komunitas maupun pelaku film, animasi dan video yang konsisten dalam menciptakan karyanya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, di Sleman juga terdapat lima universitas dan dua sekolah tinggi yang memiliki jurusan linear dengan subsektor film, animasi dan video. “Pemerintah tentunya mendukung generasi muda, para pelaku ekonomi kreatif, yang terus mengembangkan potensi yang dimilikinya terutama di sektor film, animasi dan video,” terangnya.
Ia mengatakan, yang tidak kalah penting dari upaya dalam mengembangkan subsektor film, animasi dan video di Sleman yaitu memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk meningkatkan minatnya di bidang film, animasi dan video. “Dalam mengembangkan industri kreatif dalam hal ini subsektor film, animasi dan video, generasi muda perlu mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan minat dan kemampuannya,” demikian kata dia. (bam/all)