SEMARANG, Joglo Jateng – Kompetisi lari Semarang 10K Powered by Isoplus telah berlangsung kemarin. Ribuan pelari mulai antusias memadati area start di Balai Kota Semarang sejak pukul 05.00.
Pada 2024 mendatang, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan menargetkan 5000 pendaftar event tersebut dan lebih besar dari tahun ini. Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu mengungkapkan, target angka sebesar itu telah dirundingkan bersama pihak penyelenggara. Hal itu dikarenakan antusiasme dari pendaftar yang mengikuti ajang lari tahun ini melebihi ekspektasi sehingga pihaknya berpikir untuk membuat event itu diadakan lebih global.
“Bahkan setelah pendaftaran dibuka 4 menit slot untuk 2000 pendaftar sudah habis. Sampai ada yang hubungi saya untuk meminta slot tambahan. Sehingga nanti kita hitung lagi ditata multiplayer bisa makin besar,” ucapnya saat ditemui Joglo Jateng, Minggu (17/12/23).
Ia menambahkan, dalam gelaran tahun ini ada sekitar 70 persen runners berasal dari luar kota. Hal ini yang membuat pihaknya untuk lebih bersemangat meningkatkan pendapatan daerah (PAD) baik di hotel, tempat wisata, hingga restoran.
Sementara itu, salah satu pelari asal Banyumanik, Deniy Tamponalu (56) mengaku sangat percaya diri mengikuti acara ini sembari memakai kostum khas suku Afrika. Hal itu dikarenakan, dirinya ingin ikut serta memeriahkan event ini dengan unik dan meriah.
“Persiapan kostum ini 4 hari jadi. Dan sejak jam 3 pagi sudah mulai siap-siap. Pesan untuk kaum muda khususnya seluruh masyarakat Indonesia terus semangat dah biasakan hidup sehat dan lebih banyak berkarya,” demikian kata dia. (cr7/mg4)