Stok Blanko e-KTP Bantul Aman hingga Akhir 2023

Kepala Disdukcapil Bantul Bambang Purwadi Nugroho
Kepala Disdukcapil Bantul Bambang Purwadi Nugroho. (MUHAMMAD ABU YUSUF AL BAKRY/JOGLO JOGJA)

BANTUL, Joglo Jogja – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bantul mengonfirmasi ada sebanyak 6.200 keping ketersediaan blanko Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP). Stok tersebut diharapkan mampu mencukupi kebutuhan pembuatan e-KTP hingga akhir 2023.

Kepala Disdukcapil Bantul, Bambang Purwadi Nugroho menyebut, Bantul mendapat alokasi tambahan sebanyak 5.000 blangko e-KTP. Hal ini menjadikan jumlah stok yang ada menjadi 6.200 keping.

“Stok ini diharapkan dapat mencukupi kebutuhan pembuatan e-KTP hingga akhir Desember 2023. Kemudian, pada Januari 2024 kami mengambil lagi seperti biasanya, setiap sebulan sekali. Kebutuhan per hari rata-rata mencapai 250 hingga 300 keping cetak,” ungkapnya.

Pihaknya menyebutkan, tingkat rekam KTP Bantul sudah mencapai 99,9 persen. Proses pembuatan e-KTP melibatkan pemula dan penggantian e-KTP. Tinggal 3.000 anak wajib KTP pemula yang belum direkam.

“Sehingga, kami perlu mengejar target hingga 15 Februari agar semuanya selesai dan pembuatan e-KTP bisa dilakukan di 17 kantor kapanewon atau mobile di kapanewon. Kami menyediakan sekitar 24 alat rekam di 17 kapanewon, Disdukcapil dan Kantor Cadangan,” imbuhnya.

Salah satu program mobile yang sedang digencarkan adalah Dukcapil Go To School, di mana petugas mendatangi sekolah-sekolah untuk memudahkan pemula dalam mendapatkan KTP. Termasuk juga melakukan kunjungan ke sekolah luar Bantul bagi warga yang membutuhkan.

“Saat ini, proses pembuatan e-KTP dapat dilakukan di berbagai lokasi, asalkan tidak mengubah data dan ketersediaan blangko mencukupi. Jika KTP hilang di wilayah lain dapat melapor ke polisi terdekat untuk melakukan cetak ulang,” tandasnya.(cr11/sam)