SEMARANG, Joglo Jateng – Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Jateng, Achmad Husain menungkapkan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana terbukti tak bersalah melakukan pelanggaran Pemilu. Hal tersebut setelah pihaknya melakukan penelusuran terkait video viral di media sosial saat Nana Sudjana menjemput Capres Prabowo Subianto di Lanumad Ahmad Yani Semarang pada Sabtu (9/12/2023) lalu.
“Tidak ada unsur pelanggaran Pemilu apapun setelah kami lakukan penelusuran,” ungkapnya saat dikonfirmasi Joglo Jateng, Selasa (2/1/24).
Husain mengaku pihaknya telah melakukan klarifikasi secara langsung dengan mendatangi Kantor Gubernur Jawa Tengah pada 28 Desember 2023 lalu. Pihaknya juga telah melakukan sidang pleno pada 30 Desember 2023 dan mendapatkan hasil bahwa kegiatan penjemputan tersebut tak ada unsur politik.
“Kita sudah mendatangi Pj Gubernur untuk meminta keterangan. Dari penelusuran kita menemukan beberapa fakta bahwa yang bersangkutan Pj Gubernur menyambut Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) bukan sebagai calon presiden,” jelas Husain.
Ia menambahkan, Nana Sudjana hanya menjalankan tugasnya sebagai kepala daerah, yang salah satunya berkewajiban menyambut kunjungan dari pejabat nasional. Baik itu Presiden RI, Ketua DPR, Menteri, dan lainnya. Semua bukti, kata dia, juga telah diserahkan ke Bawaslu Jateng.
“Dari hasil penelusuran yang kami lalukan Bawaslu Jateng, tidak ada dugaan pelanggaran Pemilu yang dilakukan oleh Pj Gubernur Jateng. Sehingga dari hasil pleno kami memutuskan untuk dihentikan dan tidak dijadikan temuan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Husain menyebut Bawaslu telah melakukan penelusuran berdasarkan fakta serta bukti yang akurat. Bukan sekadar dari potongan video yang banyak beredar.
“Kita melakukan penelusuran berdasarkan fakta-fakta, tidak dari potongan video saja yang beredar karena sekarang video hoaks kan banyak. Maksudnya video bener, tapi narasinya beda,” tandasnya.
Sebelumnya, Bawaslu Jateng tengah mendalami video rekaman Pj Jateng Nana Sudjana menyambut Menteri Pertahanan sekaligus calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, yang viral di media sosial. “Kami akan melakukan penelusuran bersama dengan Bawaslu Kota Semarang,” kata Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Jateng Achmad Husain di Semarang, Jumat (22/12/2023).
Sementara itu, Nana Sudjana saat dikonfirmasi menyebut potongan video rekaman penyambutan dirinya terhadap Prabowo Subianto, yang viral di media sosial, terlalu dipolitisasi.
“Terkait video viral itu, jadi memang saya waktu itu kan, itu pelaksanaannya udah dua atau tiga minggu yang lalu. Kami memang jemput Pak Prabowo, kapasitas beliau adalah Menhan. Jadi yang memberikan penilaian-penilaian tersebut terlalu dipolitisir,” katanya.
Dalam rekaman video tersebut, Nana terlihat berdiri di antara tim pemenangan Prabowo. Di antaranya, Ketua Tim Kampanye Daerah Jateng Prabowo-Gibran, Kukrit Suryo Wicaksono, termasuk petinggi Partai Gerindra seperti Sekjen Ahmad Muzani dan Andre Rosiade yang merupakan anggota Dewan Pembina.
Diketahui lokasi video rekaman itu adalah Lanumad Ahmad Yani Semarang pada Sabtu (9/12). Di mana saat itu di Stadion Jatidiri Semarang digelar acara HUT Ke-9 Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dihadiri sejumlah tokoh seperti Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep yang merupakan putra Presiden Joko Widodo, serta Capres Prabowo Subianto. (luk/ara/gih)