MENJADI seorang pemenang adalah salah satu cara untuk membahagiakan orang tercinta. Dengan kerja keras dan semangat belajar tinggi, membuat Haifa Binti Mahir Hamdun berhasil meraih Medali Perak dalam Olimpiade Sains Pythagoras tingkat Nasional.
Haifa sapaan akrabnya mengatakan, untuk mengikuti Olimpiade Sains Pythagoras itu, dirinya melakukannya dengan kerja keras. Seperti mengorbankan waktu bermainnya untuk belajar dengan guru pembimbing dari sekolah.
“Dalam menghadapi kompetisi itu, saya butuh usaha keras. Karena saya selalu mempelajari kisi-kisi yang diberikan dan mencari latihan soal yang diberikan oleh guru pembimbing saya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Olimpiade yang diselenggarakan oleh Dalton Phyta Zeta ini diselenggarakan secara daring via Zoom Meeting. Di mana Haifa tetap optimistis untuk melaksankan kompetisi itu.
Setelah, semua peserta mengikuti Olipiade Pythagoras itu, hasilnya tidak langsuung keluar, melainkan harus menunggu dua hari setelahnya. Saat menunggu hasil juara, itu menurut Hanifa adalah hal yang paling mendebarkan.
“Akhirnya setelah dua hari menunggu hasil Olimpiade Sains Phytagoras tingkat Nasional saya berhasil memperoleh medali perak dalam ajang bergengsi ini, saya sangat senang sekali,” jelasnya.
Sementara itu, pendamping Haifa dalam Olimpiade Sains Phytagoras tingkat Nasional Sukaesi menuturkan, ia merasa senang dan terharu karena bisa menghantarkan Haifa menjuarai kompetisi tersebut. Itu semua berkat kemauan dan kerja keras yang selama ini dia miliki.
“Tentu kami tidak menyangka akan bisa meraih medali perak, karena persaingan yang sangat ketat dengan para siswa se-Indonesia. Namun, saya percaya, berkat kerja keras dan dukungan dan doa dari orang tua dan guru, sehingga mampu meraih prestasi bergengsi itu. Saya sebagai pembimbing pastinya merasa sangat bangga. Semoga ke depannya, banyak Haifa-Haifa lain yang pulang membawa piala untuk Pawitikra (sekolah, Red) tercinta,” pungkasnya. (riz/all)