BERBAGAI upaya dilakukan pemerintah untuk memajukan pendidikan. Salah satunya dengan mengganti kurikulum. Berbagai usaha dari guru dilakukan untuk kemajuan prestasi belajar siswa. Dari metode mengajar ceramah, diskusi, karyawisata, demonstrasi dan model pembelajaran dilakukan guru demi meningkatnya hasil prestasi belajar anak didik.
Namun pembelajaran dengan berbagai carapun masih memiliki kelemahan jika metode pembelajaran yang sama dilakukan berulang-ulang, anak-anak cepat bosan. Kalau anak-anak sudah mulai bosan berakibat prestasi belajar menurun.
Pasalnya, guru harus menguasai beberapa model pembelajaran dan metode mengajar yang tepat. Tak hanya itu, guru dituntut harus kreatif dan inovatif. Yaitu mengupayakan agar prestasi belajar anak didik tetap meningkat.
Guru harus berpikiran luas dan cerdas. Bagaimana agar anak tetap semangat belajarnya. Salah satu cara agar anak didik tetap semangat dalam belajar adalah dengan menampilkan bukti hasil prestasi anak dipapan prestasi.
Hal itu pula yang dilakukan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTs N) 8 Sleman, untuk memberikan apresiasi bagi peserta didiknya, ia memampang hasil capaian prestasi siswa di papan prestasi. Penggunaan papan prestasi siswa itu, digadang-gadang mampu meningkatkan keaktifan dan memotivasi siswa dalam berlomba-lomba meraih prestasi di bidangnya masing-masing.
Kepala Madrasah Agus Sholeh mengatakan, prestasi adalah apa yang diciptakan, hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan yang diperoleh dengan usaha sungguh-sungguh yang dilakukan siswanya. Sehingga, sebagai salah satu wujud apresiasi madrasah terhadap prestasi siswa, dibuat papan yang memasang prestasi siswa dan bisa diakses secara umum.
“Harapannya, dengan pemasangan papan prestasi yang bisa diakses secara umum mampu meningkatkan prestasi siswa baik dibidang akademik maupun non akademik,” terangnya, Senin (8/1).
Bahkan papan prestasi itu bisa dinikmati oleh wali siswa yang berkunjung ke sekolah. “Pada saat pembagian hasil belajar siswa, ataupun saat rapat wali murid misalnya, hampir semua wali siswa tertarik melihat papan prestasi siswa yang terpasang,” imbuhnya.
Agus juga berharap, adanya papan pajangan itu, dapat meningkatkan antusias belajar anak. Karena menurutnya, ketika hasil prestasinya dipajang, siswa akan mempertahankan prestasi belajarnya dengan tetap semangat belajar agar kelak prestasi belajarnya dipajang kembali.
“Sementara anak yang hasil prestasi belajarnya belum dipajang di papan, akan lebih semangat agar bisa seperti teman-temannya hasil prestasinya dipajang di papan juga,” jelasnya.
Lebih lanjut, Agus menambahkan, sebagai kepala sekolah dan guru, semua berkewajiban mencerdaskan anak didik. Sehingga, guru bertanggung jawab atas hasil prestasi belajar siswa
“Untuk itu guru harus senantiasa mengembangkan kemampuan daya kreasi dan inovasinya untuk menghadapi tantangan dan permasalahan. Mudah-mudahan jerih payah kita membuahkan hasil yang positif bagi anak didik sehingga berguna bagi nusa dan bangsa,” tutupnya. (bam/all)