BPN Kota Semarang Serahkan 579 Sertifikat PTSL

PROGRAM: Warga menerima sertifikat PTSL di Sport Centre Graha Padma, Kelurahan Tambakharjo, Kecamatan Semarang Barat, Senin (15/1/24). (FADILA INTAN QUDSTIA/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Semarang menyerahkan sebanyak 579 sertifikat tanah dari program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) 2023 kepada warga. Agenda ini berlangsung di Sport Centre Graha Padma, Kelurahan Tambakharjo, Kecamatan Semarang Barat. Pemberian sertifikat ditargetkan rampung diberikan akhir bulan ini.

Kepala BPN Kota Semarang, Sigit Rachmawan mengatakan bahwa total 8.249 sertifikat akan diberikan di 16 kecamatan di Kota Semarang. Hingga kemarin, masih ada 3 kali pemberian atau 9 kecamatan lagi.

“Jadi Kota Semarang jumlah bidang tanah yang belum bersertifikat itu tinggal 1 persen,” ucapnya saat ditemui Joglo Jateng, Senin (15/1/24).

Baca juga:  Agustina-Iswar Diharapkan Jaga Keseimbangan Ekonomi dan Lingkungan

Lebih lanjut, ia menerangkan, pemberian sertifikat PTSL ini dilakukan serentak secara nasional sampai tahun 2025. Ini merupakan salah satu program dari Pemkot Semarang sesuai arahan dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu menyampaikan bahwa hari ini pihaknya melakukan penyerahan sertifikat PTSL untuk tiga kecamatan. Di antaranya Candisari, Semarang Barat, dan Ngaliyan.

“Nanti di Ngaliyan ada 225-an (sertifikat, Red.) kalau tidak salah, selanjutnya di tugu ada 400-an. Memang dari BPN ini dilakukan sebelum akhir Januari ini. Kita harapkan lusa ada safari lagi di Banyumanik, Gunungpati, dan Mijen,” jelasnya.

Baca juga:  Bandara Ahmad Yani Semarang Layani 136 Ribu Orang Selama Nataru

Selanjutnya, kata Ita, sapaan akrab Hevearita, pihaknya akan melakukan penyerahan sertifikat PTSL lagi di daerah timur. Hal itu dilakukan agar efektivitas waktu cepat rampung, dan memastikan bahwa sertifikat diberikan tepat sasaran.

Di samping penyerahan sertifikat PTSL, ada juga rangkaian acara dari Pemkot Semarang. Seperti Mbak Ita Sapa Warga, Pak Rahman (Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman), dan pelayanan informasi publik lainnya.

“Kami memang minta acaranya ini yang simple semua ada. (Pemberian, Red.) sertifikat, bantuan ibu hamil, stunting. Jadi biar semua itu dapet. Jadi mungkin Rabu (17/1) akan roadshow lagi,” ujarnya.

Baca juga:  Disdik Kota Semarang Berencana Akuisisi 2 Sekolah Swasta

Sementara itu, salah satu warga Kecamatan Semarang Barat, Priyono mengucapkan rasa terima kasihnya atas penyerahan sertifikat PTSL dari BPN Kota Semarang. Dirinya mengaku membutuhkan waktu lima tahun agar sertifikat resminya keluar.

“Alhamdulillah Bu Wali (wali kota, Red.) hari ini saya dan warga lain sudah mendapatkan sertifikat,” pungkasnya. (int/adf)