Jepara  

Sampah Sebabkan Sejumlah Jalan di Jepara Kebanjiran

BANJIR: Sejumlah kendaraan menerjang aliran air yang tumpah ke jalan, belum lama ini. (MUHAMMAD AGUNG PRAYOGA/JOGLO JATENG)

JEPARA, Joglo Jateng – Pertengahan Januari, hujan lebat mendera Kabupaten Jepara. Derasnya curah yang turun, membuat sejumlah daerah di Kecamatan Mayong hingga Kecamatan Kota mengalami kebanjiran.

Berdasarkan pemantauan Joglo Jateng, pada Rabu (17/1) malam hujan yang mendera akibatkan kebanjiran di sejumlah titik di Kecamatan Kota. Seperti di Perempatan Dekat SD Kanisius dan Jalan Pemuda.

Banjir setinggi 20 cm sampai 40 cm itu menghadang pengguna kendaraan. Baik sepeda motor maupun mobil, mereka mengurungkan niat untuk melintas jalan yang mengalami kebanjiran.

Ditambah, beredar video di sosial media (sosmed) ihwal kebanjiran di Jalan Pemuda. Terlihat sejumlah kendaraan nekat menerobos banjir. Padahal beberapa waktu lalu, gorong-gorong di jalan tersebut mengalami perbaikan.

Kepala Bidang (Kabid) Pengairan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau DPUPR Kabupaten Jepara, Teguh Arifianto mengaku telah memperhitungkan kejadian tersebut. Jika Kecamatan Jepara hujan, akan berdampak kebanjiran.

Adapun di Desa Mantingan dan Kecamatan Mayong, ia menyebutkan, kebanjiran disebabkan sampah di Jembatan yang menghambat laju air. Karena tanggul tidak tinggi, sungai pun meluap ke jalanan.

“Kami sudah mengusulkan dihadirkan pompa di sejumlah titik rawan banjir dan peninggian jembatan. Sehingga risiko banjir kian turun, kendati banjir dapat rampung kurang dari 10 menit,” papar Teguh Arifianto kepada Joglo Jateng.

Sebagai informasi, sudah ada empat pompa air mobile yang siap mengurai banjir. Sedangkan pompa air yang menetap ada tiga, Sport Center Jepara (SCJ), sebelah Utara Pasar Ratu, dan di Tanah Abang (belakang Polsek Kota). (map/fat)