BANTUL, Joglo Jogja – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul mencanangkan peningkatan puskesmas pembantu (Pustu) yang berada di kalurahan. Pustu ini dinilai akan sangat berperan penting untuk transportasi pelayanan kesehatan.
Kepala Dinkes Bantul Agus Tri Widyantara menyampaikan, semua puskesmas induk yang ada di setiap kapanewon sudah sesuai standar. Baik yang memiliki ruang rawat inap maupun non rawat inap.
“Puskesmas yang rawat inap maupun non rawat inap di Bantul ini sudah standar semua. Sehingga tahun ini kami akan merencanakan untuk peningkatan pustu di kalurahan,” ungkapnya.
Menurutnya, peningkatan pustu ini merupakan penyesuaian transportasi di bidang kesehatan, khususnya pelayanan primer. Hal itu dilakukan berdasarkan arahan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Arahan dari Kemenkes untuk menuju pemberdayaan dari pustu yang berada di masing-masing kalurahan. Memang pada saat Covid-19 pustu kurang aktif, maka secara bertahap akan diaktifkan lagi 45 pustu yang ada,” terangnya.
Agus menambahkan, untuk mendukung hal itu, akan mulai merenovasi kondisi pustu yang mengalami kerusakan. Kemudian, pihaknya juga membuat konsep baru tentang pelayanan yang sesuai dengan transportasi kesehatan.
“Karena kemarin sifatnya hanya kuratif, tapi besok selain kuratif juga dilakukan upaya-upaya promotif. Serta akan melibatkan kader kesehatan dari kalurahan untuk mengikuti kegiatan di pustu. Jadi tidak hanya tenaga kesehatan dari puskesmas, tapi ada kader kesehatan,” pungkasnya.(nik/sam)