Anies Janji Permudah Regulasi dan Kebijakan bagi UMKM

Anies Baswedan bersama Pemilik Lunpia Cik Meme Meliani Sugiarto saat mengunjungi pelaku UMKM. (LU'LUIL MAKNUN/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Calon presiden (capres) nomor urut 01 Anies Baswedan janjikan bakal mempermudah regulasi dan kebijakan perizinan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) jika dirinya menjadi presiden. Hal ini disampaikan usai melakukan kunjungan ke Lunpia Cik Meme Semarang untuk melihat perkembangan UMKM di Ibu Kota Jawa Tengah itu.

Anies menilai, saat ini masih terjadi ketimpangan pada UMKM di Indonesia. Oleh karena itu ia bertekad merubah regulasi dan kebijakan untuk mempermudah para pelaku UMKM. Sehingga mereka yang masih dalam lingkup kecil mempunyai kesempatan untuk berkembang.

Baca juga:  Rayakan Malam Tahun Baru di Gumaya Tower Hotel dengan Dua Pilihan Acara Eksklusif

“Akses permodalan, regulasi menjangkau pasar, pendampingan manajemen ini semua di butuhkan supaya yang kecil bisa berkembang, mikro bisa tumbuh,” jelas Anies saat ditemui di Lunpia Cik Meme.

Ia menambahkan apabila pemerintah tidak memberikan fasilitas pada sektor non formal, usaha yang skalanya mikro akan sulit tumbuh. Sebab itu, mempermudah perizinan, misalnya untuk mendapatkan NPWP bisa membantu pelaku usaha masuk dalam pasar digital.

“Akses permodalan ini sering kali kita berikan kemudahan di sektor yang formal sementara mikro mayoritas malah informal. Kalau kita berikan regulasi nantinya akses modal yang informal pasti bisa berkembang,” akunya.

Baca juga:  Opsen Pajak Mulai Berlaku 5 Januari 2025, Pemprov Jateng Berikan Keringanan

Sementara Pemilik Lunpia Cik Meme, Meliani Sugiarto mengaku senang dengan kehadiran Anies Baswedan. Pihaknya mewakili para pelaku usaha di Kota Semarang berharap agar ke depan bisa diberikan kemudahan perizinan.

“Kehadiran Pak Anies di sini sungguh luar biasa. Kita ada kesulitan di persoalan izin biasanya itu kita yang paling sulit. (Harapannya) diberi kemudahan-kemudahan untuk eksport quality juga bisa dimulai produk lokal UMKM Kota Semarang. Sehingga kita itu tidak lagi menjadi anak tiri di engeri kita sendiri,” ungkapnya. (luk/adf)