Gunung Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas

Tangkapan layar Guguran lava Gunung Merapi yang sempat terlihat beberapa waktu lalu. (TANGKAPAN LAYAR/JOGLO JOGJA)

YOGYAKARTA, Joglo Jogja – Gunung Merapi kembali menunjukkan aktivitasnya dengan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak dua kali ke arah Kali Bebeng. Guguran terjadi dengan jarak luncur maksimum mencapai 1.600 meter, beberapa waktu lalu.

Menurut data dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menunjukkan, selama periode tersebut tercatat 19 kali guguran lava menuju arah Barat Daya. Dengan jarak luncuran maksimum yang sama.

Humas akun X @BPPTKG dijelaskan, melalui pengamatan visual, asap kawah Gunung Merapi teramati berwarna putih. Dengan tinggi mencapai 75-100 meter di atas kawah, menandakan intensitas sedang hingga tinggi.

“Sehingga, terlihat adanya 100 kali gempa guguran dan 10 kali gempa fase banyak. Potensi bahaya yang saat ini teridentifikasi adalah guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan-Barat Daya,” tulisnya.

Kemudian, tercatat wilayah yang meliputi guguran adalah Sungai Boyong dengan jangkauan maksimal lima kilometer. Kemudian Sungai Bedog, Krasak dan Bebeng, jarak maksimal tujuh kilometer. “Sementara di sektor Tenggara, potensi bahaya mencakup Sungai Woro, jangkauan maksimal tiga kilometer dan Sungai Gendol lima kilometer,” tambahnya.

Disebutkan, jika terjadi letusan eksplosif, material vulkanik dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi. Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung, yang berpotensi memicu awan panas guguran di dalam daerah potensi bahaya.

“Sebagai tindakan pencegahan, masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas di daerah tersebut. Serta waspada terhadap bahaya lahar dan awan panas guguran, terutama saat hujan turun di sekitar Gunung Merapi,” imbaunya.(suf/sam)