SLEMAN, Joglo Jogja – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman menerima kunjungan dari Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Dengan harapkan dapat menambah motivasi untuk terus meningkatkan kinerja.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menuturkan, sangat mengapresiasi pencapaian Sleman pada sektor pariwisata, kebudayaan, ekonomi kreatif, pendidikan bahkan olahraga. Diharapkan prestasi dan hal-hal positif yang berhasil digagas oleh dapat menjadi contoh bagi daerah lain.
“Tadi sempat dijelaskan beberapa desa di Sleman mempunyai sport center, internet gratis di semua desa. Ada beasiswa bagi masyarakat kurang mampu yang bekerja sama dengan CSR dan perguruan tinggi. Ini saya baru tahu ada gerakan seperti itu dan mungkin masih banyak lagi,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengharapkan, kunjungan ini menjadi motivasi bagi Pemkab Sleman agar semakin optimal dalam mengembangkan pariwisata, kebudayaan, olahraga dan ekonomi kreatif.
Pihaknya memaparkan, 2023 lalu total pergerakan wisatawan ada sebanyak 8 juta orang, baik turis lokal maupun mancanegara. Kemudian rata-rata turis lokal berbelanja tidak kurang dari Rp 1,3 juta. Sedangkan turis mancanegara membelanjakan tidak kurang dari 330 Dollar Amerika.
“Hal ini karena Sleman memiliki keunikan tersendiri yang menjadi daya tarik bagi wisatawan. Seperti adanya lebih dari 80 desa wisata dengan karakter dan keunggulannya masing-masing,” paparnya.
Sementara itu, untuk mengembangkan perekonomian melakukan kolaborasi sektor wisata dan budaya, potensi UMKM, serta potensi lokal wilayah. Seperti pertanian, perkebunan, geo heritage serta teknologi digital.
“Berdasarkan data pada aplikasi satu data UMKM, pada saat ini terdapat sebanyak 109.759 UMKM yang terdiri dari 109.579 usaha mikro, 168 usaha kecil dan 11 pelaku usaha menengah. Produknya di antaranya pada kuliner, kerajinan, fashion dan lain sebagainya,” imbuhnya.
Pihaknya juga terus berupaya untuk meningkatan kualitas pendidikan melalui penyediaan sarana prasarana dan SDM pendidikan yang berkualitas dan terjangkau. Strategi dan arah kebijakan tersebut mendukung Program Strategis Bupati dan Wakil Bupati, yaitu Sleman Cerdas dan Sleman Inklusi.(bam/sam)