KUDUS, Joglo Jateng – Sebanyak 360 siswa kelas 1 hingga 3 dari 20 sekolah dasar (SD) di Kabupaten Kudus berkumpul untuk mengikuti Festival Seneng Minton 2024. Inisiasi untuk mengenalkan dan menumbuhkan rasa cinta terhadap bulu tangkis itu sejatinya dimulai sejak Juni tahun lalu.
Ketua Umum Pengurus Kabupaten (Pengkab) PBSI Kudus, Yuni Kartika mengatakan, kala itu, pihaknya menggelar sesi coaching clinic kepada para guru SD. Tujuannya agar sekolah-sekolah tersebut membuka ekstrakurikuler bulu tangkis bagi para siswa. Pengkab PBSI Kudus pun mengemas pengenalan bulu tangkis dengan memberikan pelatihan sesederhana mungkin.
“Ternyata antuasiasnya tinggi sekali. Sehingga kami menggelar Seneng Minton 2024 sebagai festival dan perlombaan bagi siswa sekolah dasar agar semakin jatuh cinta dengan olahraga ini. Karena bagaimanapun, Kudus adalah salah satu kota yang melahirkan banyak pahlawan bulu tangkis,” ujar dia, belum lama ini.
Dalam Festival Seneng Minton 2024, kata Yuni, para peserta akan mengikuti enam jenis lomba. Yakni Service to Target, Throwing the Shuttlecock, Juggling Shuttlecock, Drive Target, Netting Target Between Ropes, dan Shuttle Run Zig Zag. Pada setiap uji ketangkasan itu, setiap SD diwakili oleh satu regu berisikan tiga personel yang harus terdiri dari laki-laki dan perempuan.
“Kenapa beregu karena kami juga ingin para peserta bisa menumbuhkan kekompakan,” terangnya.
Sementara itu, Guru MI NU Nurus Shofa Karangbener Farida Hikmawati berpendapat, Festival Seneng Minton adalah kegiatan olahraga yang tak sekadar hanya menggerakkan tubuh. Tetapi juga interaksi dengan keluarga dan teman dari sekolah-sekolah lainnya. Kegiatan ini sangat positif karena dapat menjauhkan siswa dari kecanduan gawai.
“Siswa ini ketika dengar akan ada Festival Seneng Minton, justru semangat latihannya. Tapi kalau ndak ada event, mereka seperti setengah malas-malasan. Biasanya kalau kejuaraaan yang diikuti, siswa jadi rutin latihannya,” jelasnya.
Ia berharap, Festival Seneng Minton dapat berkelanjutan. Hal itu agar siswa-siswi lainnya termotivasi dan semangat dalam mengikuti kegiatan-kegiatan olahraga. Tidak hanya melulu melihat gadget. (adm/adf)