PEMALANG, Joglo Jateng – Kepopuleran nanas madu asli Pemalang yang semakin tinggi baik di dalam maupun luar daerah membuat permintaannya semakin banyak. Hal ini membuat gairah petani nanas di Kecamatan Belik, semakin bertambah dalam menanam.
Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pemalang Prayitno mengatakan, permintaan dari luar daerah yang membuat petani nanas madu semakin semangat menanam. Menjadikan jumlah panen meningkat tahun lalu, yaitu sejumlah 773.391 kwintal/rumpun. Ini naik 25.710 kwintal/rumpun, jika dibandingkan dengan 2022 lalu sebanyak 747.687 kwintal/rumpun.
“Alhamdulillah, karena semakin populer nanas madu di luar daerah jadi permintaannya juga naik. Maka akan terus kami maksimalkan untuk pemberdayaan petani nanas madu, terutama di Kecamatan Belik,” ujarnya.
Menurutnya, permintaan dari luar daerah lebih banyak meminta nanas madu segar dibandingkan produk olahan. Oleh karena itu, ke depan pihaknya berharap masyarakat bisa secara masif mengolah nanas madu menjadi produk turunan, sehingga meningkatkan harga jual dan perekonomian mereka.
Meskipun terjadi kenaikan panen, namun pihaknya melihat jumlah luasan lahan tanam setiap tahunnya semakin menurun. Data yang dihimpun pada 2023 luas lahan menurun kurang dari dua juta rumpun. Dengan penyebab utamanya lantaran pengalihan lahan yang diganti tanaman lain.
“Kalau di 2022 kemarin, luasan tanam petani nanas kita sekitar 33.197.226 rumpun dan menurun di tahun selanjutnya yang hanya sekitar 31.296.579 rumpun. Mudah-mudahan tidak ada penurunan yang signifikan,” terangnya.(fan/sam)