72.322 Anak di Yogyakarta Jadi Sasaran Imunisasi JE

Kepala Dinkes Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani
Kepala Dinkes Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani. (RIZKY ADRI KURNIADHANI/JOGLO JOGJA)

KOTA, Joglo Jogja – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta akan menyelenggarakan Imunisasi Japanese Encephalitis (JE) September 2024 mendatang. Kegiatan itu akan menyasar 72.322 anak di Kota Yogyakarta dengan usia sembilan bulan sampai 15 tahun.

Kepala Dinkes Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani mengatakan, JE adalah penyakit radang otak yang disebabkan oleh virus Japanese Encephalitis, termasuk Family Flavivirus yang ditularkan melalui nyamuk. Di mana JE merupakan masalah utama kesehatan masyarakat di Asia, termasuk di Indonesia.

“Penyakit JE dapat menyebabkan kematian dan juga kecacatan. Hingga saat ini, belum ada obat untuk penyakit JE tersebut. Namun penyakit ini dapat dicegah dengan pemberian imunisasi JE,” ungkapnya.

Baca juga:  Tim Creations Media Amikom Gelar Seminar Kepemimpinan di MAN 2 Yogyakarta

Ia menjelaskan, sebelumnya Pemerintah Indonesia telah memulai pelaksanaan imunisasi JE di Provinsi Bali pada 2018 dan memperluas ke Provinsi Kalimantan Barat pada 2023. Dan untuk Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dilaksanakan pada 2024.

“Perluasan imunisasi JE di DIY akan dilaksanakan mulai September 2024. Pelaksanaan imunisasi JE sebagai upaya pengendalian dapat dimulai dengan pemberian imunisasi tambahan massal pada kelompok anak usia sembilan bulan sampai 15 tahun,” tambahnya.

Emma menambahkan, untuk di DIY sendiri terdapat 13 kasus, namun berada di luar Kota Yogyakarta. Sehingga target sasaran yang akan dicapai 844.213 anak se-DIY, dan untuk Kota Yogyakarta target 72.322 anak. Kegiatan itu akan dilaksanakan selama dua bulan, yaitu pada September dan Oktober 2024.

Baca juga:  Dispertan Kudus Siapkan Cadangan Pangan untuk Atasi Kondisi Darurat

“Pemberian imunisasi massal ini akan dilakukan di 18 Puskesmas yang ada di Kota Yogyakarta secara gratis. Itu kita lakukan sebagai upaya pengendalian penyakit dengan langkah-langkah terencana dan jelas, serta memberikan perlindungan maksimal bagi anak Kota Yogyakarta,” pungkasnya. (riz/abd)