Capaian Imunisasi Polio di Sleman Lampaui Target, Dinkes: Sweeping Tetap Dilakukan

TINDAKAN: Petugas medis meneteskan vaksin polio pada anak dalam pelaksanaan Sub-PIN Polio tahap kedua di Kalurahan Sidoluhur, Godean, Sleman, belum lama ini. (ADIT BAMBANG SETYAWAN/JOGLO JOGJA)

SLEMAN, Joglo Jogja – Animo masyarakat terhadap imunisasi polio di Kabupaten Sleman cukup tinggi. Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman mencatat, capaian Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub-PIN) Polio dosis kedua atau booster telah melampaui angka yang ditargetkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sleman Khamidah Yuliati mengatakan, selama lima hari pelaksanaan Sub-PIN Polio capaian imunisasi di wilayahnya menyentuh 98,8 persen. Jumlah itu melebihi target yang ditetapkan oleh pemerintah pusat sebesar 95 persen.

“Untuk jumlah sasaran dalam Sub-PIN Polio di Kabupaten Sleman mencapai 149.821 anak dengan rentang usia 0-7 tahun. Kegiatan imunisasi dosis pertama dimulai pada tanggal 15 sampai 20 Januari 2024. Sementara dosis keduanya dari tanggal 19 hingga 24 Februari 2024,” katanya, Selasa (5/3/24).

Baca juga:  Tonjolkan Kreativitas Anak Melalui Festival Literasi & Numerasi

Jika dilihat dari capaian tersebut, masih ada 1,2 persen anak-anak di Kabupaten Sleman yang belum mendapatkan imunisasi. Adapun jumlahnya sendiri mencapai sekitar 1.797 anak. Oleh karena itu, meski target sudah tercapai, upaya sweeping masih dilakukan.

“Namun untuk pelaksanaan kegiatan tersebut, nantinya diserahkan kepada puskesmas. Sehingga anak-anak yang belum melakukan imunisasi pada Sub-PIN bisa didatangi oleh petugas kesehatan,” tuturnya.

Sebelumnya, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengaku cukup mewaspadai penyebaran polio. Terlebih dengan kondisi geografis Kabupaten Sleman yang berbatasan langsung dengan Klaten, Jawa Tengah.

Baca juga:  Tingkatkan Kompetensi melalui Olimpiade Literasi

Monitoring penyakit polio juga terus dilakukan pemerintah kabupaten Sleman melalui dinas terkait dibantu dengan faskes-faskes terdekat di wilayah Bumi Sembada. Hal itu dilakukan agar tidak ditemukan kasus polio di Kabupaten Sleman.

“Kita terus perhatikan perkembangan penyakit ini. Mau tidak mau, semua siaga dan memastikan imunisasi lanjutan ini dilakukan merata ke seluruh anak-anak di Sleman, agar mereka kebal dan tidak menularkan ke orang lain,” tandasnya. (bam/abd)