SLEMAN, Joglo Jogja – Harga komoditas cabai masih cukup tinggi menjelang bulan Ramadan. Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman bekerja sama dengan Champion cabai Sleman pun kembali menggelar promosi cabai di pasar tani yang berada di Lapangan Pemda Sleman, Jumat (8/3).
Kepala DP3 Sleman Suparmono mengatakan, kegiatan promosi cabai harga petani merupakan instruksi Kementerian Pertanian. Hal itu dilakukan sebagai upaya pemerintah dalam rangka antisipasi terjadinya inflasi.
“Menjelang Ramadan, kebutuhan masyarakat tinggi. Sehingga, harga cabai diprediksi terus merangkak naik. Oleh sebab itu, maka diperlukan upaya pengendalian,” katanya, Jumat (8/3).
Dalam kegiatan itu, ada komoditas cabai rawit dan cabai keriting yang dipromosikan. Produk tersebut disuplai dari Perkumpulan Petani hortikultura Puncak Merapi (PPHPM) Kabupaten Sleman.
“Harga yang dijual sesuai dengan harga dasar petani. Yang mana cabai keriting dan cabai rawit merah setengah kilo dijual dengan harga masing-masing Rp25.000,” tuturnya.
Harga tersebut lebih rendah dibanding harga di pasaran yang saat ini sudah mencapai Rp75.000 untuk cabai keriting dan Rp70.000 untuk rawit merah. Dengan harga yang cukup miring, maka tampak masyarakat antusias dalam perhelatan itu.
Sementara itu, Petani Champion Cabai Kabupaten Sleman, Ardhi Prasetyo mengatakan, gerakan promosi cabai ini diharapkan dapat membantu masyarakat dengan harga jual cabai serupa dari petani. Kondisi cabai juga masih segar, murah, dan berkualitas bagus.
“Promosi ini juga sebagai upaya untuk meringankan beban konsumen cabai dan menjaga inflasi. Kami menjual cabai dengan harga petani ini sebagai wujud untuk memotong rantai pemasaran, sehingga harga lebih terjangkau,” tandasnya. (bam/abd)