PEMALANG, Joglo Jateng – Tingginya harga barang kebutuhan pokok (Bakepok) di Kabupaten Pemalang masih belum mengalami penurunan. Bahkan pada awal puasa 2024 ini, ada beberapa komoditi yang terus melambung harganya, salah satunya yaitu Telur Ayam Negeri. Menurut data Dinas Koperasi, Perindustrian, UMKM dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Pemalang per Rabu (13/3) kemarin, harganya mencapai Rp 31.000 per kilogram di sejumlah pasar.
Kepala Diskoperindag Pemalang Fera Djoko Susanto melalui Kepala Seksi Perdagangan dan Perlindungan konsumen Diskoperindag Pemalang Anita Novi menuturkan, harga bakepok yang tinggi saat ini pengaruh dari biaya distribusi yang meningkat. Sehingga beberapa komoditi mengalami kenaikan seperti telur ayam, daging ayam dan cabe rawit merah.
“Petugas kita sudah mendata di awal puasa ini ada beberapa kenaikan harga bakepok, alasannya dari para pedagang karena biaya distribusi naik jadi harga dinaikkan. Khususnya telur ayam harga di pasar sekarang, berada diangka Rp 31 ribu per kilogram atau naik Rp 4-5 ribu dari biasanya,” ucapnya.
Hal ini dirasakan oleh seluruh kalangan, seperti salah satu pedagang nasi yang tetap berjualan pada saat puasa, Cicas (42) mengatakan, mendapatkan komplain dari pembeli lantaran menaikkan harga jualannya. Padahal sebagai pedagang, hanya mengikuti harga pasar dan tidak berharap semakin naik.
“Bisa dibilang saya cuma ikuti saja, tapi kalau naik terus pusing juga. Walaupun karena puasa Alhamdulillah dagangan cukup laris pembeli,” ujarnya.
Serupa, warga Kelurahan Kebondalem, Herni (47) mengaku, sangat berdampak atas kenaikan bakepok sejak awal tahun ini. Dirinya berharap pada momentum Idul Fitri nanti harga bisa lebih stabil, sehingga tidak semakin terbebani. “Ya sekarang semua naik tapi penghasilan tetap segini saja, jadi jangan naik terus. Mohon pemerintah cari cara mengatasinya,” paparnya.(fan/sam)