Penerapan Metode Problem Solving Learning dalam Pembelajaran Menulis Teks Diskusi

Oleh: Indah Romiyati, S.Pd.
Guru MTs Muhammadiyah 03 Purbalingga

KETERAMPILAN menulis teks diskusi merupakan keterampilan yang wajib dimiliki oleh siswa kelas IX SMP/MTs sesuai dengan Kurikulum 2013. Menurut Dalman (2014:3), menulis merupakan kegiatan komunikasi berupa penyampaian pesan (informasi) secara tertulis kepada pihak lain menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Sedangkan teks diskusi adalah teks yang membicarakan atau membahas suatu topik dari beragai aspek untuk memberikan sudut pandang, wawasan, cakrawala yang berbeda dan lebih luas (Priyatni, 2014:76).

Masalah yang dihadirkan dalam teks diskusi nantinya akan didiskusikan berdasarkan dua sudut pandang tersebut (Kemendikbud 2014:89). Agar pembelajaran menulis teks diskusi menjadi bermakna dan menyenangkan, diperlukan metode dan media pembelajaran yang tepat. Salah satunya dengan menerapkan metode problem solving learning berbantu  flash card.

Menurut Shoimin (2016:136), model problem solving learning adalah salah satu model yang dapat menstimulasi peserta didik dalam berpikir yang dimulai dari mencari data sampai merumuskan kesimpulan. Model pembelajaran berbasis pemecahan masalah (problem solving learning) berarti pembelajaran yang menjadikan masalah sebagai suatu topik pembahasan.

Flash card menurut Eka Fitriyani (2017:169) merupakan kartu kecil yang berisi gambar, teks, atau tanda simbol yang mengingatkan atau menuntun siswa kepada sesuatu yang berhubungan dengan gambar-gambar yang dapat digunakan untuk melatih mengeja dan memperkaya kosakata.

Model problem solving learning merupakan model pembelajaran yang tidak menjenuhkan dalam pembelajaran. Jika model tersebut digabungkan dengan media flash card, pembelajaran akan menjadi kegiatan belajar sambil bermain. Siswa diajak bermain sekaligus belajar di dalam kelas.

Langkah pembelajaran keterampilan menyusun teks diskusi menggunakan model problem solving learning disusun menggunakan pedoman yang telah ditetapkan oleh pemerintah dalam Permen No. 103 Tahun 2014. Adapun langkah-langkah penggunaan model pembelajaran problem solving learning dalam pembelajaran keterampilan menulis teks diskusi dengan media flash card adalah sebagai berikut.

Pertama, pendahuluan. Siswa menjawab salam guru, berdoa, dan mengondisikan diri siap belajar. Kemudian siswa menyimak tujuan pembelajaran dan memberikan penjelasan tentang manfaat menguasai materi pembelajaran. Juga menyimak pokok-pokok/cakupan materi pembelajaran pada pertemuan sebelumnya tentang teks diskusi, dan menyimak proses pembelajaran yang akan dijelaskan oleh guru.

Kedua, inti. Pada tahap Clues, siswa menerima kartu yang berisi topik dan gambar yang akan ditulis siswa secara acak, memahami gambar dan kata kunci. Berikutnya mencatat atau memerinci tanda-tanda dalam gambar, merencanakan hal yang menjadi solusi dari masalah yang disajikan dalam gambar. Selanjutnya siswa dan guru melakukan tanya jawab, dan siswa mengemukakan pendapatnya dalam bentuk kerangka tulisan.

Pada tahap Game Plan, secara acak siswa mengungkapkan solusi dari masalah yang disajikan. Lebih lanjut di tahap Solve siswa menyusun kerangka argumentasinya menjadi teks diskusi yang baik dan membuat simpulan atas argumentasinya terhadap masalah yang disajikan.

Setelah itu, untuk tahap Reflect siswa saling menukarkan hasil tulisannya dan saling menyunting hasil tulisan temannya. Lalu salah satu siswa membacakan hasil tulisan temannya, untuk dibahas bersama dalam kelas. Kemudian siswa mengembalikan hasil pekerjaan temannya, dan merevisi hasil tulisannya sesaui dengan hasil suntingan dari temannya dan penjelasan dari guru.

Ketiga, penutup. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil belajar, melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan. Selanjutnya menerima informasi pembelajaran yang akan disampaikan agar siswa mencari referensi belajar terlebih dahulu.

Pembelajaran problem solving menuntut siswa untuk mempelajari apa yang mereka ketahui. Dengan situasi tersebut memberi peluang kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan, melakukan penelitian, serta menentukan tindakan apa yang akan diambil nantinya. (*)