Pati  

Sarung Batik Bakaran Diminati Jelang Lebaran

KERAJINAN: Tampak, Misih sedang menjemur kain batik tulis Bakaran, belum lama ini. (ISTIMEWA/JOGLO JATENG)

PATI, Joglo Jateng – Peminat batik tulis Bakaran asal Kabupaten Pati meningkat menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah. Para pengrajin batik Bakaran pun kebanjiran pesanan.

Kondisi tersebut seperti dirasakan oleh Misih. Pengrajin batik tulis asal Desa Bakaran Kulon Kecamatan Juwana Pati ini mengaku orderannya naik selama Ramadan jelang lebaran. Adapun produk kerajinannya yang paling diminati yakni sarung batik Bakaran.

“Orderan yang naik khususnya sarung batik. Sudah banyak pesanan mulai dari Pati sendiri hingga luar kota. Biasanya dari pesantren-pesantren,” kata dia, belum lama ini.

Misih mengaku sudah menekuni usaha batik tulis sejak 12 tahun silam. Ia pun bersyukur sarung batik masih ngetrend sehingga setiap tahun pesanan sarung selalu bertambah.

Contohnya Ramadan tahun ini, Misih mengaku sudah mendapatkan ratusan orderan sarung batik tulis Bakaran. Adapun satu pcs sarung batik tulis Bakaran di tempatnya dijual antara harga Rp 125 ribu hingga 300 ribu. Harga tergantung kerumitan motif yang dibuat.

Sementara dirinya mampu menyelesaikan sekitar 50-100 pcs sarung per pekannya. Untuk menggarapnya dia dibantu sebanyak 25 pembatik. Rata-rata pekerjaan membatik dibawa pulang dikerjakan di rumah masing-masing.

“Biasanya dibawa pulang, hanya ada beberapa saja yang membatik di sini. Kalau untuk beberapa pekerjaan khusus seperti melepas lilin di kain dilakukan di sini,” tuturnya.

Sementara untuk membuat beragam motif sarung batik pesanannya Misih kerjakan sendiri. Mengingat banyak pesanan dengan motif sendiri.

“Banyak juga yang pesan dengan motif sendiri. Seperti dari daerah Depok itu mereka pesan dengan motif gong, kemudian saya desain sendiri. Pesanan untuk sarung memang selalu ramai,” pungkasnya. (lut/fat)