SEMARANG, Joglo Jateng – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang memastikan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024/2025 akan kelebihan pendaftar. Karena kuota penerimaan di tiap satuan pendidikan terbatas, maka siswa yang tidak tertampung harus beralih ke sekolah swasta.
Sekretaris Disdik Kota Semarang, Erwan Rachmat mencontohkan, jika dalam satu sekolah hanya bisa menampung 256 siswa dan pendaftarnya mencapai 600 hingga 700 siswa, maka pihaknya menerapkan sistem seleksi. Dalam sistem PPDB, para siswa bisa memilih 4 sekolah terdekat.
“Seleksi itu karena kelebihan pendaftar. Sekolah yang kekurangan pendaftar tidak ada karena tahun lalu ada opsi sekolah 1 sampai 4 (pada saat siswa mendaftar PPDB, Red.) yang menyebar ke berbagai sekolah. Apalagi dengan sistem zonasi. Sehingga sekolah yang terdekat dari rumah itulah yang dipilih,” ucapnya saat dihubungi Joglo Jateng, beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan, PPDB untuk tingkat SMP terbagi menjadi empat jalur. Di antaranya, jalur afirmasi, zonasi, mutase, dan prestasi. Namun, bagi SD hanya ada tiga jalur saja, yakni jalur afirmasi, zonasi, dan mutasi.
Di sisi lain, kata Erwan, hingga saat ini anak putus sekolah di Kota Semarang cukup banyak. Bahkan mayoritas di antara mereka usianya telah melebihi diatas usia sekolah pada umumnya. Sehingga, mereka disarankan untuk mengikuti kejar paket di PKBM terlebih dahulu.
“Data anak putus sekolah mulai jenjang SD sampai SMK jadi satu. Cukup banyak makanya Disdik konsen bagaimana angka putus sekolah mengenai angka anak putus sekolah kejar paket itu dan kami upaya tanggal 2 Mei mendatang akan launching ada Gerakan Orang Tua Asuh yang diawali pejabat Disdik,” paparnya.
Misalnya, Erwan mencontohkan, pejabat Eselon II bisa membantu menyekolahkan anak yang tidak mampu sampai lulus. Dalam gerakan tersebut, pihaknya juga sudah mengantongi nama-nama anak yang akan disekolahkan gratis atas pertimbangan banyak hal.
“Jadi eselon II berapa (anak, Red.), eselon III dan eselon IV juga berapa. Saya yakin mencegah angka putus sekolah bisa diupayakan,” harapnya. (int/adf)