JEPARA, Joglo Jateng – Dalam rangkaian Hari Jadi Kota Jepara ke-475, para pejabat Pemerintah Kabupaten Jepara berziarah ke jumlah makam leluhur. Kegiatan tersebut diikuti oleh Pj Bupati Jepara, jajaran Forkompinda, Polres Jepara, Kodim 0719/Jepara, dan segenap organisasi perangkat daerah (OPD), Kamis (4/4/2024).
Ziarah kubur dimulai dari makam Sayyid Abu Bakar Al-Hadad (Mbah Panggang) Kecamatan Jepara, Makam Pangeran Syarif Saripan Kecamatan Jepara, Makam Citrosoemo II Gedong Bapangan Kecamatan Jepara, Makam Citrosoemo I Sendang Kecamatan Kalinyamatan, Makam Sultan Hadlirin dan Ratu Kalinyamat Mantingan Kecamatan Tahunan, dan makam Mbah Daeng Desa Krapyak Kecamatan Tahunan.
Pada kesempatan itu, Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta mengatakan bahwa ziarah ke makam leluhur merupakan tradisi yang selalu dilaksanakan menjelang Hari Jadi Kota Jepara. Ziarah ini dilakukan untuk mendoakan para leluhur agar mendapatkan tempat yang baik di sisi Allah. Sebab, para leluhur telah memperjuangkan berdirinya Jepara.
“Ini menjadi salah satu serangkaian acara hari jadi Jepara ke-475, yang jatuh pada 10 April 2024. Karena bersamaan dengan hari Lebaran, maka diundur 16 April 2024,” paparnya saat dimintai keterangan usai ziarah, Kamis (4/4/2024).
Edy Supriyanta memaknai ziarah, sebagai salah satu penghormatan kepada leluhur yang telah mewariskan nilai, budaya, serta pengetahuan kepada generasi setelahnya, lantaran agar tidak terputus dalam mendoakannya.
Menurutnya, tradisi baik itu tentunya harus terus dilestarikan tak hanya ketika menjelang Hari Jadi Kota Jepara saja, melainkan saat memiliki waktu luang dan kesempatan yang baik. “Kegiatan ini perlu kita lestarikan sehingga anak cucu kita mengetahui leluhur kita adalah pejuang Jepara yang harus selalu diingat. Karena beliau, Jepara ini menjadi maju,” harapnya.
Selanjutnya pada Selasa (9/4/2024), Pemerintah Kabupaten Jepara menggelar prosesi buka luwur di Makam Sultan Hadlirin dan Ratu Kalinyamat, Mantingan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara.

Prosesi buka luwur ini dihadiri oleh Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta, Sekretaris Daerah Edy Sujatmiko, Ketua DPRD Jepara Haizul Ma’arif, Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Dandim 0719/Jepara Letnan Kolonel Inf. Mokhamad Husnur Rofiq, jajaran Forkopimda, kepala OPD, dan seluruh camat se Kabupaten Jepara.
Selepas tiba di makam, rombongan disambut oleh iringan rebana, dilanjut pembagian santunan kepada anak yatim, ziarah makam dengan membaca tahlil dan doa bersama, kemudian prosesi buka luwur lima makam. Yakni, Sultan Hadlirin, Ratu Kalinyamat, Raden Ayu Prodo Binabar Putri Sultan Kudus, Raden Wuria, dan Syekh Raden Abdul Jalil.
Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta menyampaikan, prosesi buka luwur ini merupakan tradisi yang diadakan setiap tahunnya dalam rangka menyambut HUT Jepara. Di samping itu juga sebagai bentuk wujud syukur serta rasa hormat untuk mengenang jasa para leluhur, sekaligus cara Pemkab Jepara dalam merawat warisan budaya leluhur yang telah ada sejak dulu.
“Buka luwur ini dalam rangka hari jadi Jepara ke 475, dan upacaranya akan dilaksanakan 16 April,” terangnya.
Lebih lanjut, Edy Supriyanta berharap bahwa kegiatan ini tidak hanya sebatas seremonial belaka. Namun, dijadikan sebagai tradisi bagi anak cucu kepada para pendahulu yang telah memperjuangkan Kabupaten Jepara.
“Untuk mengenalkan kepada generasi sekarang bahwa Sultan Hadlirin dan Ratu Kalinyamat adalah pejuang Jepara,” tambahnya.
Meski prosesi ini berbeda dengan tahun lalu, yang mana terdapat kirab sepanjang jalan dari Pendapa R.A. Kartini menuju makam Mantingan, kali ini prosesi hanya santunan anak yatim, ziarah, dan buka luwur saja. Meski demikian, kegiatan ini dapat berlangsung dengan sederhana dan khidmat. (cr4/gih)