SEMARANG, Joglo Jateng – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengeklaim ASN di lingkungannya menjalankan Work From Office (WFO) 100 persen pada hari pertama keberangkatan usai libur Lebaran. Jika tak hadir dan tidak ada surat sakit ataupun surat dinas bakal kena sanksi.
“Masalah ketegasan pimpinan (dalam memimpin) harus kita laksanakan untuk memberikan sanksi kepada para karyawan ataupun staf yang tidak melaksanakan/tidak masuk pada hari-hari ini,” kata Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana usai Apel Bersama di Halaman Kantor Gubernur, Selasa (16/4/24).
Nana menyebut, ASN sudah libur cukup lama. Yakni dari 8 April sampai 15 April. Oleh karena itu, dirinya menilai bahwa kehadiran ASN Pemprov Jateng di hari pertama kerja itu merupakan sebuah kesadaran.
“Memang ASN libur/cuti bersama dari tanggal 8 sampai 15 april. Jadi hari ini ASN sudah mulai masuk. Kita lihat dan cek ASN sudah banyak, lengkap, kecuali ada beberapa orang yang sakit dan dinas,” ujarnya.
Nana menyatakan kedisiplinan dalam menjalankan birokrasi merupakan hal yang diutamakannya. Ia mengaku akan melakukan pengecekan di setiap OPD terkait kehadiran ASN usai libur Lebaran 2024 ini.
“(Kehadiran) itu menunjukkan bahwa mereka punya kesadaran, waktunya masuk mereka masuk. Ini pasti kita akan lakukan pengecekan di tiap OPD, jangan sampai satu dua orang karyawan atau staf semaunya akan memengaruhi karyawan lain,” tegasnya.
Lebih lanjut, pada kesempatan itu, Nana turut menyinggung adanya 217 kasus kecelakaan di Jawa Tengah. Angka kecelakaan itu tercatat dari Ramadan hingga pada momen Lebaran.
“Memang kita akui masih cukup banyak terjadi permasalahan yang ada di antaranya masih tingginya kecelakaan. Selama pelaksanaan puasa dan Lebaran itu ada 217 kecelakaan dengan korban 274 luka ringan, kemudian 7 luka berat, dan 7 meninggal dunia,” jelasnya.
Tak hanya itu, Nana mengklaim cuaca ekstrem tak menjadi masalah selama libur atau mudik Lebaran kemarin. Terlebih setelah upaya yang dilakukan Pemprov Jateng untuk melakukan rekayasa cuaca bersama BMKG beberapa waktu lalu.
“Alhamdulillah selama lebaran setelah upaya kita (merekayasa cuaca) bisa menurunkan cuaca ekstrem. Sehingga kita bersyukur tidak ada bencana banjir dan tanah longsor dan bencana lainnya selama arus mudik hingga arus balik. Ini jauh berkurang,” tutupnya. (luk/gih)