Pengembangan Kawasan Industri Piyungan Jadi Fokus Bantul 2025

Plt Kepala DKUKMPP Kabupaten Bantul, Husin Bahri
Plt Kepala DKUKMPP Kabupaten Bantul, Husin Bahri. (JANIKA IRAWAN/JOGLO JOGJA)

BANTUL, Joglo Jogja – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) menyebut pengembangan kawasan industri Piyungan menjadi fokus pembangunan pada tahun 2025 mendatang. Dalam rangka merealisasikan hal itu, pihaknya terus berupaya melakukan berbagai hal yang lebih komprehensif.

Plt Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUKMPP) Husin Bahri menjelaskan, kawasan industri ini sebenarnya sangat istimewa karena sudah memiliki pihak yang bertindak selaku pengembang. Adapun pihak pengembang tersebut yaitu PT Yogyakarta Inti Parama (YIP). Akan tetapi, untuk kondisinya saat ini masih memeluk upaya-upaya yang lebih komprehensif terkait dengan pengelolaan kawasan itu.

Baca juga:  Dispertan Kudus Siapkan Cadangan Pangan untuk Atasi Kondisi Darurat

“Yang di mana dalam konteks pengelolaan itu, PT. YIP ini sesuai dengan perjanjian, idealnya melakukan pengembangan. Namun demikian, dalam perkembangannya saat ini sedang dilakukan dialog khusus terkait dengan pengelolaannya seperti apa,” terangnya.

Menurutnya, pemerintah yang dalam hal ini provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Kabupaten Bantul sudah banyak memberikan dukungan untuk pengembangan kawasan industri Piyungan ini. Khususnya yang menjadi kewenangan pemerintah daerah yaitu seperti akses jalan, fasilitas pengelolaan limbah dan sebagainya.

“Ini sekarang tinggal di model atau konsep pengelolaan pengembangan kawasan. Yang sebenarnya dalam hal ini masih menjadi kewajiban atau tanggung jawab dari pengelola,” paparnya.

Baca juga:  Tim Creations Media Amikom Gelar Seminar Kepemimpinan di MAN 2 Yogyakarta

Lebih lanjut Husin menambahkan, untuk tahap sekarang ini, pihaknya sedang melakukan komunikasi atau upaya komprehensif kepada pengelola mengenai nasib pengembangan kawasan industri itu. Sehingga, hal-hal yang dapat menjadi kendala bisa terdeteksi lebih dini agar bisa segera diselesaikan.

“Komunikasi ini dimaksudkan agar pengembangan kawasan industri ini menjadi lebih jelas mau seperti apa ke depannya. Apakah nanti akan dilakukan pemutusan kerja sama, mencari pengelola baru, atau di kelola Pemda. Ini sekarang semuanya sedang di komunikasikan,” ujarnya.

Husin juga menyampaikan, kejelasan pengembangan ini pun sangat penting mengingat banyaknya stakeholder yang juga akan ikut terlibat. Mulia dari unsur Kalurahan, Pemkab Bantul dan Pemda DIY sampai dengan pihak pengelola. “Sehingga, kita akan melangkah sampai ini semua jelas dan terencana,” pungkasnya. (nik/abd)