KUDUS, Joglo Jateng – Pesta Pentas Seni Tari (Patra) dan Pameran Terbaik Seni Rupa menjadi even kemeriahan puncak HUT ke 80 SMP 5 Kudus. Sebanyak 16 tari dan ratusan karya seni rupa kreasi siswa-siswi kelas 9 ditampilkan dalam momen tersebut. Sementara pasar edukasi memuat 21 stand sebagai wadah berwirausaha siswa-siswi kelas 7 dan 8.
Kepala SMP 5 Kudus, Abdul Rokhim mengapresiasi penampilan siswa-siswi dalam even Pesta Patra. Karya mereka merupakan bagian dari project mata pelajaran Seni Budaya. Para Pelajar nampak profesional dengan sajian karya yang dipentaskan.
“Pada pameran seni rupa, ratusan karya yang dihasilkan ternyata sungguh luar biasa. Sehingga di momen seperti ini kami selalu ingin mewadahi siswa-siswi untuk berkarya agar bakat terpendam mereka bisa diperlihatkan,” ungkapnya kepada Joglo Jateng, Selasa (23/4/24).
Sedangkan pada pasar edukasi, lanjut dia, anak-anak diajarkan praktik berwirausaha secara nyata. Mereka turut andil dalam sirkulasi prinsip ekonomi.
“Mulai dari menyediakan bahan, memproduksi dagangan, menyewa kios, penukaran koin dan laporan hasil jual,” imbuhnya.
Di usia matang tersebut, pihaknya ingin SMP 5 Kudus merealisasikan tagline sebagai salah satu pioner sekolah penggerak. Ke depan dirinya ingin SMP 5 konsisten memposisikan diri sebagai pusat peradaban dan pertanyaan kurikulum hingga pembelajaran.
“Kita juga berbenah mengajak guru dan anak untuk menjadi contoh yang baik. Yaitu dengan inovasi Pin Cermat atau Cerdas Bermartabat yang berisi kata-kata potifi sebagai satu bentuk pengingat untuk tetap berperilaku baik,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia HUT SMP 5, Yulistiati Wardani menyebutkan, pada Pesta Patra pelajarnya menyajikan Tari Kreasi Tradisi dan Kreasi non Tradisi. Tak sekadar tampil, mereka membuat konsep busana dan musik serta publikasi melalui poster dan media sosial.
“Melalui Pesta Patra saya ingin menanamkan rasa percaya diri, membuka wawasan seni tradisi, belajarpresiatif karya orang lain dan meningkatkan kekompakan team work,” ujarnya.
Hal itu selaras dengan tema. Yaitu ‘Manunggaling Karsa Ambangun Pawiyatan Mardika’ bermaksud ingin mempersatukan tekad menuju merdeka belajar dengan output anak anak tumbuh sesuai minat bakat mereka. Tanpa paksaan.
HUT 80 sebelumnya menyajikan beberapa kegiatan. Diantaranya pembagian takjil, pesantren ramadan, pembagian zakat. Lomba antar siswa SMP 5 Kudus dan lomba 6 cabang yang diikuti 35 SD se Kabupaten Kudus.
Pada kesempatan tersebut, Kepala SD Muhammadiyah BW, Jamaluddin Kamal, mengapresiasi even HUT ke 80 SMP 5 Kudus. Ia bersama peserta didiknya memborong Juara 1 Solo Song dan Juara 2 MTQ.
“Kami memang hanya nengirim beberapa lomba saja. Dan tentunya melalui HUT ini bisa menginspirasi dalam melejitkan potensi dan prestasi anak anak. Harapannya ada penambahancabang lomba untuk tahun selanjutnya sebagai ajang kreasi potensi yang dimiliki anak,” harapnya. (cr1/fat)