SLEMAN, Joglo Jogja – Eks Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sleman, Harda Kiswaya telah mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon Bupati (Bacabup) Sleman melalui Partai Golkar Sleman. Sejumlah tokoh lain, seperti anggota DPRD, pengusaha soto, hingga lurah juga telah mengembalikan formulir pendaftaran bacabup dan bacawabup ke DPD Golkar Sleman.
Ketua DPD Golkar Sleman, Janu Ismadi menuturkan, ada lima orang yang telah mengambil formulir pendaftaran. Lima orang tersebut antara lain eks Sekda Sleman Harda Kiswaya, Lurah Condongcatur Reno Candra Sangaji, anggota DPRD DIY dari Partai Golkar Nurcholis Suharman, pengusaha soto Nursya’bani, dan Feryan Harto Nugroho.
“Dari kelima orang yang mengambil formulir pendaftaran, hanya tiga orang yang sudah mengembalikan berkas pendaftaran. Yang mengembalikan formulir baru Harda Kiswaya, Reno Candra Sangaji, dan Nurcholis,” katanya, Kamis (25/4/24).
Janu menyebut, tidak semua nama mendaftarkan diri untuk maju sebagai bakal calon bupati. Dari ketiga nama yang telah mengumpulkan berkas hanya Harda Kiswaya yang mencalonkan diri sebagai bakal calon bupati via Golkar.
“Dua nama lainnya, Nurcholis Suharman dan Reno Candra Sangaji mencalonkan diri sebagai bakal calon wakil bupati dalam berkas yang dikumpulkan. Setelah penjaringan ini, nama-nama yang telah mengumpulkan berkas akan disurvei. Hasil survei inilah yang akan digunakan sebagai acuan Golkar untuk mendapat rekomendasi maju Pilkada Sleman 2024,” ungkapnya.
Ia menuturkan, DPD Golkar Sleman telah membuka penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati pada 22-24 April 2024. Usai pengembalian formulir, nama tokoh yang mendaftar akan disetorkan ke DPD Golkar DIY.
“Untuk selanjutnya, keputusan nama yang bakal maju akan ditentukan DPP Partai Golkar. Nanti kami kumpulkan di provinsi calon-calon yang mengembalikan formulir kemudian akan untuk disurvei dari pusat,” tandasnya. (bam/abd)