BANTUL, Joglo Jateng – Sejumlah Madrasah tengah menyelenggarakan program Asesmen Madrasah (AM) bagi siswa kelas IX, salah satunya MTsN 2 Bantul. Dengan jumlah ada sebanyak 156 siswa yang terlibat dalam AM terbagi di delapan ruang ujian.
Kepala MTsN 2 Bantul Isti Bandini mengungkapkan, proses penilaian ini dimulai sejak 28 April hingga 8 Mei. Dengan melakukan implementasi menggunakan aplikasi Jogja Madrasah Digital (JMD).
“Inovasi ini memungkinkan siswa menggunakan perangkat ponsel mereka sendiri dalam menjawab soal AM. Pada hari pertama pelaksanaan, fokus diberikan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di jam pertama dan Al Qur’an Hadits di jam kedua,” ungkapnya.
Pihaknya dengan teliti memantau pelaksanaan AM tersebut, dari Ruang Panitia hingga Ruang 8. Dengan mengamati persiapan administrasi dan kesiapan tim dalam menjalankannya. Serta memberikan semangat kepada siswa dan mengingatkan akan pentingnya AM sebagai penentu kelulusan.
“Anak-anakku tolong mengerjakan soalnya yang sungguh-sungguh. Karena AM ini akan menjadi penentu kelulusan kalian. Namun kami mencatat satu siswa yang absen pada hari pertama karena sakit akibat kecelakaan sebelumnya. Untuk mengakomodasi, akan mengikuti ujian susulan di hari berikutnya, dengan harapan segera pulih dan bisa bergabung kembali,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Tim AM, Lestari Supriyati menyampaikan, timnya telah berupaya maksimal dalam memfasilitasi pelaksanaan dari segi administrasi dan kesiapan ruang ujian. Harapannya, pelaksanaan ini dapat berjalan lancar dan sukses, siswa yang sakit dapat sembuh segera dan ikut serta dengan baik.
“Harapannya, seluruh pihak terkait berharap hasil AM nantinya sesuai dengan harapan mencerminkan kerja keras siswa dalam menghadapi tantangan ini. Dengan demikian, AM MTsN 2 Bantul diharapkan menjadi langkah awal yang sukses menuju kelulusan siswa-siswa yang berjuang keras,” tuturnya.(suf/sam)
