SLEMAN, Joglo Jogja – Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mendorong pemerintah kabupaten (Pemkab) Sleman untuk komitmen mengurangi kemiskinan di wilayahnya. Upaya yang dilakukan salah satunya yakni dengan mengawal pelaksanaan Program Bantuan Sosial Jaminan Sosial Lanjut Usia (JSLU).
Sri Sultan mengungkapkan, dari data BPS pada 2023, tingkat kemiskinan DIY masih cukup tinggi dibandingkan provinsi lain di Pulau Jawa. Mencapai angka 11,04% dari total penduduk DIY.
“Karena itu kami mencoba untuk Sleman, melalui program JSLU, saya berharap bisa meningkatkan biaya konsumsi masyarakat miskin di DIY. Awalnya biaya konsumsi terendah di DIY, Rp420 ribu per bulan. Sekarang sudah meningkat menjadi Rp571 ribu per bulan,” katanya, belum lama ini.
Dijelaskan, standar kemiskinan dari BPS ialah jumlah pengeluaran konsumsi yang dilakukan oleh satu keluarga untuk membelanjakan kebutuhannya setiap bulan, di luar biaya pendidikan maupun kesehatan. Untuk itu, Gubernur DIY berharap Pemkab Sleman bahkan hingga ke pemerintahan terendah, yakni kalurahan, bisa mengawal program JSLU ke depannya.
“Jangan sampai, karena mendapat bantuan sebanyak Rp300 ribu per bulan, masyarakat penerimanya justru mengurangi biaya konsumsi. Kalau begitu sama saja. Apalagi biaya konsumsinya dialihkan untuk beli rokok atau pulsa. Sehingga perlu pengawasan, dan kami berharap lurah serta perangkat desa bisa ikut mengawasi agar program ini bisa berhasil,” pintanya.
Sementara itu, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengatakan, pada 2023, angka kemiskinan di Sleman turun 0,22% menjadi 7,52%. Upaya penurunan angka kemiskinan ini dilakukan dengan menerapkan tiga strategi utama, yakni pemberian beasiswa pelatihan kerja, pendampingan UMKM, dan pemberian bantuan langsung tunai.
“Selama musim libur Idulfitri kemarin, Sleman ternyata juga masih menjadi destinasi wisata favorit di DIY. Jumlah kunjungan wisatawan di Sleman mencapai lebih dari 330 ribu orang. Membanjirnya wisatawan ini tentu memberi dampak positif. Yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan menurunkan kemiskinan,” tuturnya. (bam/abd)