Akademisi Daftar Jadi Calon Wakil Bupati Pati di PKB
PATI, Joglo Jateng – Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Pati menerima pendaftar yang ingin maju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pati.
Pendaftar tersebut bernama Agus Purwanto yang merupakan seorang akademisi.
Agus Purwanto menjadi seorang dosen yang mengajar di beberapa kampus.
Di antaranya yakni Universitas Safin Pati, Universitas Pramita Indonesia, Universitas Esa Unggul, Universitas Bina Bangsa, Universitas Banten Jaya dan Sekolah Tinggi Teknologi Yuppentek.
Pendaftaran ini diserahkan oleh tim pemenangan Agus Purwanto di Kantor DPC PKB Pati.
Mereka tiba sekitar jam 13.00 yang diterima oleh Ketua Desk Pilkada PKB Pati, Kastomo.
Ketua Tim Pemenangan, Untung Supriadi mengungkapkan, Agus Purwanto merupakan putra asli kelahiran Pati.
Ia termotivasi mencalonkan diri menjadi wakil bupati Pati karena ingin mengubah stigma buruk tentang jabatan tersebut.
“Motivasi menjadi wakil bupati karena ingin mengubah image di mana wakil bupati hanya ban serep. Dulunya tidak mempunyai wewenang penuh nanti akan berjalan bersama-sama. Jadi ingin mengubah secara profesional,” kata Untung, Jumat (10/5).
Selain itu, ia menyebut Eko Purwanto memiliki misi menyelesaikan masalah di Kabupaten Pati jika terpilih nanti.
Salah satunya yakni terkait persoalan bencana yang dianggap belum tertangani hingga kini.
“Misi ingin perubahan Pati, terutama Pati Selatan yang mengalami bencana banjir saat musim hujan dan kekeringan saat musim kemarau. Jangan sampai bencana terulang lagi, banjir dan kekeringan,” ucapnya.
Sementara itu, Kastomo mengungkapkan, Agus Purwanto menjadi pendaftar pertama yang sudah menyerahkan berkas ke pihaknya.
Mengingat saat ini sudah ada sejumlah nama yang telah mengambil formulir pendaftaran Pilkada di PKB Pati.
“Sementara ini kita buka daftar online dan offline. Memang yang mengambil formulir secara online ada empat. Untuk mengembalikan baru Agus Purwanto,” jelas dia.
Kastomo menjelaskan, nama-nama pendaftar nantinya akan diusulkan ke DPP PKB.
Kemudian mereka akan diseleksi siapa yang layak menjadi calon bupati maupun calon wakil bupati yang akan diusung partainya.
“Nanti ada fit proper test dari DPP dan diundang Cak Imin langsung. Nanti, diterima atau tidak tergantung DPP. Penilaian tentunya diukur dari elektabilitas dan termasuk operasional harus siap juga,” bebernya. (lut)