Figur  

Semangat Dalang Cilik Eshan Lestarikan Budaya Wayang Kulit

Narendra Hang Eshan
Narendra Hang Eshan. (UFAN FAUDHIL/JOGLO JATENG)

DUNIA pewayangan menjadi perhatian penuh orang tua dari siswa kelas 4 B SDN 2 Kebondalem, Narendra Hang Eshan (10). Belajar secara otodidak, anak ini semangat untuk melestarikan budaya Indonesia wayang kulit.

Dirinya pertama kali melakukan pentas di acara HUT sekolahnya pada Rabu (8/5/2024) pekan lalu. Eshan sukses memukau Bupati Pemalang Mansur Hidayat yang hadir dalam acara tersebut.

Dalang cilik itu bercerita bahwa ketertarikannya pada wayang kulit berawal saat dirinya mengikuti orang tua menonton pentas wayang. Dengan penasaran yang tinggi dirinya bertanya siapa saja tokoh wayang yang ada dalam cerita. Sang ayah, Joko Widodo langsung merespon dan mendukung penuh anaknya untuk berlatih menjadi dalang.

“Dulu ikut orang tua nonton wayang kulit, disitu saya tanya apa sih itu kok kayaknya asik. Jadi tertarik dan disuruh belajar sama ayah,” ujar Eshan.

Joko terus mendorong anaknya untuk berlatih setiap hari di rumah. Tanpa melarang Eshan bermain gadget pintarnya, ia bimbing anak laki-laki pertamanya itu agar bisa fokus mengembangkan bakat.

Joko selalu menyarankan Eshan untuk menonton pertunjukan wayang secara online. Sehingga bisa belajar dan memperhatikan dalang profesional. Joko juga rela menyisihkan penghasilannya untuk memberikan wayang kulit asli dari Solo dan Yogyakarta untuk anaknya berlatih.

“Untuk orang tua kita harus mengetahui apa yang menjadi keinginan dan ketertarikan anak di semua bidang yang mereka inginkan. Arahkan ke arah yang positif sehingga mereka bisa berkembang bahkan berprestasi nantinya,” ujar Joko sebagai saran untuk orang tua, saat menemani Eshan pada pentas seni HUT SDN 2 Kebondalem. (fan/adf)