Jepara  

Buka Gelar Karya Pendidikan, Pj Bupati Jepara: Jangan Ada Kekerasan Pada Anak

PAPARAN: Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta saat memberikan sambutan di Gelar Karya dan Pentas Seni Pendidikan di Alun-alun 1, Kabupaten Jepara, Jum’at (24/5/2024). (LIA BAROKATUS SOLIKAH/JOGLO JATENG)

JEPARA, Joglo Jateng – Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta memberi pesan kepada seluruh warga sekolah agar daerah Kabupaten Jepara nihil dan bersih dari tindak kekerasan pada anak, terkhusus pada peserta didik di setiap instansi pendidikan.

Menurut Edy, anak merupakan aset generasi bangsa yang perlu dijaga. Sehingga, setiap anak memiliki hak dasar untuk hidup, berkembang, berpartisipasi, dan mendapatkan hak perlindungan.

Hal itu ia ungkapkan saat membuka pameran Gelar Karya dan Pentas Seni Pendidikan di Alun-alun 1, Kabupaten Jepara, Jum’at (24/5/2024).

“Saya minta di Jepara tidak ada lagi kekerasan terhadap anak. Kalau hari ini saya dengar ada di wilayah Kabupaten Jepara akan diberikan sanksi,” jelasnya

Kemudian, ia berpesan kepada jajaran Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Jepara agar tetap meneruskan pameran gelar karya pendidikan ini. Lantaran dapat memotivasi kepada sekolah, guru, maupun peserta didik dalam menunjukkan kreasi dan inovasi untuk membangun Jepara. Terlebih pameran ini juga sebagai peningkatan inovasi pembelajaran dalam implementasi kurikulum merdeka.

“Saya harap pameran ini dapat diteruskan. Karena untuk memotivasi anak-anak untuk menampilkan kreasinya,” ucapnya.

APRESIASI: Perwakilan guru dari SD N 01 Batealit memberikan penghargaan berupa lukisan kepada Pj Bupati Jepara setelah menyaksikan pentas seni SD N 01 Batealit di acara Gelar Karya dan Pentas Seni di Alun-alun 1 Kabupaten Jepara, Jum’at (24/5/2024). (LIA BAROKATUS SOLIKAH/JOGLO JATENG)

Sementara itu, Kepala Disdikpora Kabupaten Jepara Ali Hidayat mengungkapkan bahwa sebanyak 70 stand pendidikan dan 80 stand usaha mikro kecil menengah (UMKM) hadir memeriahkan pameran gelar karya ini. Hal itu sebagai implementasi kurikulum merdeka sekaligus Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Di samping itu, puluhan penampilan pentas seni juga digelar di panggung utama sebagai ruang ekspresi bagi peserta didik yang memiliki keterampilan di bidang seni.

“Sebagai bentuk follow up, pameran ini diisi oleh pemenang Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) di Kabupate Jepara agar ke depan para siswa-siswi selalu semangat dalam meraih prestasi,” paparnya.

Lebih lanjut, pameran gelar karya pendidikan ini juga melaunching buku bacaan bermutu guna peningkatan literasi di Kabupaten Jepara.

“Pemberian apresiasi kepada berbagai pihak yang telah mendukung. Salah satunya penghargaan kerjasama revitalisasi bahasa daerah kepada Balai Bahasa Jawa Tengah, dan akan ada launching buku juga,” pungkas Ali. (cr4/gih)