BANJARNEGARA, Joglo Jateng – Dalam upaya berkelanjutan untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak (AKI-AKB), Puslitkes LPPM Undip dan Unicef Indonesia mengadakan kegiatan Penguatan Strategi Penurunan Kasus Kematian Ibu dan Anak Melalui Audit Kematian dan Rekomendasi Bersumber dari Aplikasi Maternal Perinatal Death Notification (MPDN) dengan fokus pada audit kematian dan pemanfaatan aplikasi Maternal Perinatal Death Notification (MPDN) dalam pembuatan rekomendasi yang “SMART”, Kamis (30/5/24). Kegiatan ini dihadiri oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara dan mengundang perwakilan dokter spesialis spesialis obstetri dan ginekologi serta dokter spesialis anak dari seluruh rumah sakit di Kabupaten Kebumen.
Pada tahun 2023 Kabupaten Banjarnegara memiliki kasus kematian ibu dan bayi yang cukup tinggi yaitu 15 kasus kematian ibu dan 157 kasus kematian bayi. Harapannya dengan adanya pelatihan ini, dapat meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan di rumah sakit dalam melakukan audit kematian ibu dan anak serta dapat memberikan rekomendasi dapat dilakukan secara ”SMART (Specific, Measurable,Appropriate, Relevant, Time bound) yang berpedoman Audit Maternal Perinatal Surveilans Respon (AMPSR) yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI. Melalui audit ini, diharapkan dapat diidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kematian ibu dan anak, sehingga langkah-langkah pencegahan yang tepat dapat diambil.
Kegiatan ini terlaksana atas inisiasi dari Puslitkes LPPM Undip dan Unicef Indonesia dengan menggandeng Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dan Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara. Narasumber dalam kegiatan ini adalah ahli di bidang kesehatan ibu dan anak dan pelaksanaan AMPSR di rumah sakit yaitu dr. Marta Isyana Dewi Sp.OG dari RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Banyumas. Turut hadir juga dalam kegiatan ini yaitu Dr. Drs. Armunanto, MPH selaku Health Specialist Unicef Jawa-Bali.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen, dr. Sulistyowati, M.Kes. Acara dilanjutkan pendampingan audit kasus kematian, rekomendasi melalui pendekatan SMART oleh dr. Marta Isyana Dewi Sp.OG, yang didampingi oleh tim dari LPPM Undip (Dr. dr Sri Winarni, M.Kes dan Dr. Cahya Tri Purnami, S.KM., M.Kes).
Para peserta pelatihan juga mendapatkan pelatihan praktik tentang cara melakukan audit kematian di rumah sakit dan membuat rekomendasi yang “SMART”. Mereka dibagi menjadi dua kelompok yaitu maternal dan perinatal, kasus yang diaudit bersumber dari aplikasi Maternal Perinatal Death Notification (MPDN) masing-masing rumah sakit.
Diharapkan dengan kegiatan ini, kapasitas tenaga kesehatan di Kabupaten Banjarnegara dalam melakukan audit kematian dan memanfaatkan aplikasi MPDN dapat meningkat. Hal ini pada gilirannya diharapkan dapat berkontribusi pada penurunan angka kematian ibu dan anak secara berkelanjutan di wilayah Banjarnegara. (*)
*Penulis : Tutut Okta Hardiyanti, SKM (Junior Project Manager Program Health Kerjasama Undip-Unicef)