KOTA, Joglo Jogja – Dalam puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menggelar resepsi dan pertunjukan sendratari Sang Pangaribawa di Taman Budaya Embung Giwangan, Jumat (7/6) malam. Dalam kegiatan itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Yogyakarta untuk selalu berkomitmen dalam memajukan pelayanan bagi masyarakat.
“Pemkot Yogyakarta memiliki berbagai prestasi dan sejarah perjalanan panjang yang tidak ringan. Itu merupakan bagian dari komitmen perjuangan semua para tokoh selama ini, dalam memajukan pelayanan kepada masyarakat agar lebih sejahtera aman, makmur, dan berkembang dengan baik,” ungkapnya, beberapa waktu lalu.
Sesuai tema HUT ke-77 Pemkot Yogyakarta rikat, rakit, dan raket, pihaknya mengajak jajaran Pemkot Yogyakarta untuk cepat dan ringan tangan dalam memberikan pelayanan ke masyarakat. Rakit dengan bekerja secara berkolaborasi dan saling melengkapi. Di samping itu, raket bersama-sama mengemban amanah masyarakat dan pemerintah di atasnya.
“Itu semua bisa kita lihat dari komitmen kepala OPD, asisten, dan segenap ASN Pemkot Yogyakarta untuk mendukung pelayanan kepada masyarakat. Melalui sumbangsih pemikiran dan tugas pokok fungsi untuk selalu mengedepankan masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia HUT ke-77 Pemkot Yogyakarta Dedi Budiono menambahkan, kegiatan malam resepsi HUT ke-77 Pemkot Yogyakarta itu diadakan di Taman Budaya Embung Giwangan dengan konsep pembangunan berkeadilan di Kota Yogyakarta. Termasuk upaya untuk mengungkit perekonomian dan budaya di wilayah Kota Yogyakarta selatan.
“Kita selama ini konsentrasi di utara. Maka, sekarang kita harus mulai melihat ke selatan sebagai pembangunan yang berkeadilan. Jadi, Embung Giwangan sebagai gerbang pintu masuk di sisi selatan. Kami harap ini adalah salah satu titik tumbuhnya ekonomi dan budaya di sektor selatan,” pungkasnya.
Dikatakan bahwa pagelaran Sendratari Sang Pangaribawa menjadi refleksi bagi Pemkot Yogyakarta dalam meneladani pemimpin yang bertakhta untuk rakyat dengan semangat rikat, rakit, raket memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pertunjukan mengisahkan keteladanan kepemimpinan Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dalam hal kekuasaan, perjuangan, keikhlasan dan pengorbanan. Semangat rikat dalam mengambil keputusan dan tindakan. (riz/abd)