Jepara  

DKPP Jepara Siapkan RPH untuk Penyembelihan Hewan Kurban

MENYEMBELIH: Beberapa petugas pemotong saat melakukan penyembelihan maupun pemotongan hewan kurban di RPH Ujungbatu, Kecamatan Jepara, beberapa waktu lalu. (LIA BAROKATUS SOLIKAH/JOGLO JATENG)

JEPARA, Joglo Jateng – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Jepara menyiapkan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) gratis bagi masyarakat. Fasilitas ini diberikan bagi mereka yang hendak melakukan penyembelihan hewan kurban pada saat IdulAdha.

Kepala bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Jepara, Mudhofir menyampaikan, ada tiga titik RPH yang telah disiapkan. Diantaranya, RPH wilayah Bangsri, Kecamatan Bangsri. Jobokuto, Kecamatan Jepara, dan Margoyoso, Kecamatan Kalinyamatan. RPH itu akan beroperasi selama tiga hari. Fasilitas yang tersedia berupa tim kesehatan, tim penyembelihan, instalasi pengolahan air limbah (IPAL), dan alat pemotong hewan modern.

“Petugas yang disiapkan tentunya telah memenuhi Standar Operional Prosedur (SOP). Baik menyembelih sesuai aturan, dan kehalalannya tidak diragukan,” jelasnya saat ditemui di kantornya, Selasa (11/6/24).

Kepala bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Jepara Mudhofir.
Kepala bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Jepara Mudhofir. (LIA BAROKATUS SOLIKAH/JOGLO JATENG)

Terkait data jumlah daripada hewan kurban yang telah terdaftar di RPH. Saat ini, pihaknya baru memprosesnya. Namun, ia memastikan akan ada banyak pendaftar ketika sudah mulai mendekati perayaan.

Sementara, lanjut Mudhofir, penyembelihan hewan kurban tidak membutuhkan waktu lama. Namun, proses pengulitan dan pemotongannya yang menghabiskan waktu. Dengan begitu, pemotongan menggunakan sistem antre. Jika, pada hari itu tidak cukup, maka dilanjutkan hari selanjutnya.

“Terkadang pemilik hewan kurban datang ke RPH membawa tim sendiri untuk memproses setelah penyembelihan. Hal itu untuk mengantasipasi agar lebih cepat,” tambahnya.

Mudhofir mengimbau kepada masyarakat yang hendak berkurban untuk memerhatikan aspek kesehatan dan kebersihan. Sebab, banyak dari masyarakat yang kurang memperhatikan kebersihan lingkungaan saat penyembelihan. Sehingga, dapat berdampak pada kualitas daging.

“Kami ingin menyajikan daging Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH) agar yang mengkonsumsi barangnya bisa halal. Masyarakat percaya dan kualitasnya terjamin,” tutupnya. (cr4/fat)