KUDUS, Joglo Jateng – Kemahasiswaan Universitas Muria Kudus (UMK) untuk kesekian kalinya di tahun 2024 menorehkan prestasi gemilang di kancah nasional. Berbagai kompetisi nasional dan internasional telah diraihnya, tak terkecuali Program Kreativitas Mahasiswa/PKM di bidang penalaran dan karya ilmiah mahasiswa.
Sebanyak 28 proposal yang terdiri atas 22 proposal tematik bidang dan 6 proposal PKM Insentif dengan melibatkan lebih dari 130 mahasiswa antar disiplin ilmu meraih hibah bergengsi dari Kemendikbudristek Dikti tahun ini. Kompetisi PKM tersebut juga diikuti oleh Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta seluruh Indonesia.
Universitas Muria Kudus sejak tahun 2022 memenangkan penghargaan tertinggi bidang PKM pada klaster 3 PTN-PTS se-Indonesia. Selanjutnya di tahun 2023 berhasil mempertahankan penghargaan tersebut ditambah dengan penghargaan sebagai dosen terbaik dan terbanyak dalam pembimbingan PKM.
Dengan diterimanya penghargaan Kemdikbud-Ristek selama 2 tahun berturut-turut, menempatkan Universitas Muria Kudus pada peringkat klaster 2 PKM mahasiswa sejajar dengan PTN-PTS besar di Indonesia.
Rektor UMK, Darsono mengapresiasi capaian prestasi kemahasiswaan yang merupakan upaya pengembangan softskill mahasiswa dalam menghadapi tantangan global. Hal ini menunjukkan bahwa UMK terus bergerak maju dan mampu bersaing dengan beberapa Universitas ternama lainnya.
“Raihan prestasi ini merupakan bentuk kerja keras dan kerjasama semua pihak baik mahasiswa, dosen pembimbing, tenaga kependidikan dan dukungan pimpinan UMK,” tuturnya
Sementara itu, Wakil Rektor III UMK Dr. Sugeng Slamet menyampaikan, PKM tahun ini diikuti sebanyak 300 lebih mahasiswa yang terbagi atas tema bidang PKM. Mulai dari penelitian, pengabdian masyarakat, kewirausahaan, penerapan teknologi, karsa cipta, karya inovatif, gagasan konstruktif, gagasan futuristik dan artikel ilmiah.
“Bidang kemahasiswaan UMK terus berupaya membina dan memfasilitasi tumbuh kembangnya potensi mahasiswa. Sebagaimana platform yang terus didengung-dengungkan, yakni membangun potensi mewujudkan prestasi,” jelasnya.
Platform ini bukan tanpa alasan, mengingat jumlah mahasiswa UMK yang begitu besar sebanyak 14.600 lebih yang tersebar di berbagai disiplin ilmu. Hal ini akan mampu menciptakan kolaborasi dalam ide/gagasan yang akan menghasilkan berbagai karya inovatif.