Kudus  

SMP 1 Gebog Buka Layanan Input PPDB

MEMBLUDAK : Layanan input PPDB di SMP 1 Gebog nampak didatangi banyak calon peserta didik bersama orang tuanya, beberapa waktu lalu. (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) memasuki hari terakhir. Meskipun sekolah tersebut telah membuka layanan input berkas PPDB mulai hari pertama, beberapa aktivitas konsultasi nampak masih berlangsung di SMP 1 Gebog. Padahal di hari kedua, kuota sudah terpenuhi.

Kepala SMP 1 Gebog, Endang Siwi Ekoati, memaparkan, sekolah memfasilitasi orang tua dan calon peserta didik yang kesulitan atau kebingungan input data. Mereka datang ke sekolah dengan membawa berkas persyaratan.

“Ketika berkas sudah lengkap calon peserta didik bisa menyerahkan ke petugas untuk dibantu input. Sehingga mereka lebih tenang dan tidak ragu saat pendaftaran,” paparnya kepada Joglo Jateng saat ditemui, Kamis (27/06/2024).

Hingga hari kedua, lanjut Endang, kuota PPDB sudah terpenuhi yaitu sesuai dengan ketentuan Disdikpora sebanyak 8 rombel. Bahkan di hari ketiga dan keempat masih banyak yang mendaftar di laman website.

“Hari pertama dan kedua posko PPDB membludak pagi hingga pukul 3 sore. Bahkan sampai kita batasi maksimal 100 pendaftar,” imbuhnya.

Sementara di hari ketiga dan keempat lebih landai. Karena hanya melayani orang tua bersama calon peserta didik yang konsultasi.

“Kami buka layanan bantuan mendaftar ini tiap tahun. Jadi sudah terbiasa. Dan di hari terakhir ini tinggal menunggu hasil,” ujar Endang.

Sementara per Kamis, (27/06) pukul 13.30 , tercatat jalur prestasi tertinggi calon peserta didik dengan nilai 90,68. Dan jalur zonasi terdapat calon siswa terjauh 1.330 meter.

“Untuk jalur afirmasi saat seleksi juga lebih mudah karena ada aplikasi untuk cek apakah kartu PIP masih tercatat. Sedangkan jalur perpindahan orang tua hanya satu pendaftar sehingga dialihkan ke zonasi,” kata Endang.

Adapun aduan yang sering ditanyakan oleh calon peserta didik yaitu terkait KK baru yang harus menyertakan seluruh keluarga. Selain itu hanya masalah teknis.

Endang menilai animo masyarakat yang tinggi disebabkan suasana asri dan beragam prestasi yang diraih SMP 1 Gebog. Menurutnya hal baik ini harus dipertahankan.

“Kalau ini orang tua atau masyarakat yang lebih tau. Kalau dari penilaian dan yang saya rasa seperti itu. Sebab juga banyak yang kecewa saat ada penolakan di PPDB,” ujarnya. (cr1)