667 Peserta Individu dan 78 Regu Ikuti KSM Kabupaten

BERSAING: Beberapa peserta Kompetisi Sains Madrasah (KSM) se-Kabupaten Kudus jenjang MA nampak fokus mengerjakan soal CBT di ruang komputer MTs N 1 Kudus, Senin (1/7/24). (UMI ZAKIATUN NAFIS/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Kompetisi Sains Madrasah (KSM) se-Kabupaten Kudus resmi dibuka, Senin (1/7/24). Ajang perlombaan yang diikuti 667 peserta individu dan 78 regu siswa-siswi dari Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA) se Kudus ini berlangsung tiga hari. Mulai Senin (1/7) hingga Rabu, (3/7) di MTs N 1 Kudus dan MAN 2 Kudus.

Kepala Kantor Kemenag Kudus melalui Kasi Pendidikan Madrasah, Agus Siswanto, menjelaskan, KSM merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh Kementerian Agama (Kemenag). Ajang ini untuk membangun semangat kompetisi sains di kalangan siswa madrasah.

“Ini ajang tahunan yang digelar untuk menyediakan wahana bagi siswa madrasah untuk mengembangkan bakat dan minat di bidang sains,” jelasnya kepada Joglo Jateng di MTs N 1 Kudus, Senin (1/7/24).

Pada tahun ini, lanjut Agus, peserta KSM dibagi menjadi individu dan regu. Ia merinci, di jenjang MA sebanyak 181 peserta mengikuti lomba mata pelajaran matematika, biologi, fisika, kimia, ekonomi dan geografi.

“Pada mata pelajaran sosial sains terpadu diikuti oleh 13 regu. Dengan rincian 3 peserta di masing-masing regu,” imbuhnya.

Di jenjang MI, imbuh Agus, diikuti sebanyak 144 peserta di mapel Matematika dan 144 di mapel Ilmu Pengetahuan Sosial (IPAS). Sedangkan pendaftar beregu tercatat sebanyak 43 regu.

“Di jenjang MTs dengan mapel matematika, IPA, IPS diikuti 66 peserta dan 22 regu di mapel sosial sains terpadu,” sambungnya.

Peserta yang lolos nantinya akan diumumkan Jumat (5/7) mendatang melalui akun masing-masing peserta. Mereka yang berhasil akan lanjut berkompetisi di tingkat provinsi.

“Peserta yang maju ke tahap selanjutnya bukan juara 1, 2 atau 3. Melainkan 5 persen dari jumlah keseluruhan peserta,” ujarnya.

Ia mencatat sebanyak 99 persen madrasah se Kabupaten Kudus turut mengikuti KSM ini. Menurutnya hal ini berkat penekanan adanya pemerataan juara di semua madrasah. Tidak hanya negeri tetapi juga swasta.

“Kita tidak boleh menutup ruang kesempatan anak dalam berlomba. Harapannya nanti di provinsi bisa meraih juara dan membawa nama harum Kabupaten Kudus,” ungkapnya. (cr1/fat)