PATI, Joglo Jateng – Anggaran penanganan bencana kekeringan di Kabupaten Pati pada tahun ini dianggap masih minim. Nilai untuk mitigasi sekitar Rp 150 juta.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati mengeluarkan informasi, anggaran penanganan kekeringan sebesar Rp 500 juta. Namun hal itu anggap ada kesalahpahaman.
“Jadi perlu diluruskan. Anggaran Rp 500 juta tidak untuk mengantisipasi kekeringan saja,” kata Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati, Martinus Budi Prasetyo, belum lama ini.
Martinus menyebut, anggaran sebesar Rp 500 juta itu digunakan untuk menangani seluruh bencana di Bumi Mina Tani ini. Mulai dari kekeringan hingga banjir.
“Jadi tidak hanya kekeringan. Ada rumah roboh, rumah kebakaran, banjir. Jadi bukan hanya kekeringan, ini yang perlu diluruskan,” tambahnya.
Ia menambahkan, alokasi anggaran yang ada nanti akan pihaknya gunakan untuk mitigasi bencana kekeringan. Khususnya untuk pendistribusian bantuan air bersih kepada masyarakat yang terdampak kekeringan.
“Untuk kebencanaan kekeringan Rp 150 juta. Baik untuk distribusi air bersih, maupun kebutuhan yang lain,” pungkasnya. (lut/fat)
