Kudus  

Duta Digital Dorong Kader Segera Selesaikan RKDD

Duta Digital Kudus, M. Yusrul Niam Aulamuna.
Duta Digital Kudus, M. Yusrul Niam Aulamuna. (DYAH NURMAYA SARI/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Kader digital di Kabupaten Kudus diminta untuk segera melaksanakan penyusunan Rencana Kerja Desa Digital (RKDD). Hal itu dilakukan sebagai tindak lanjut program 45 desa yang lolos sebagai desa cerdas dari Kementerian Desa (Kemendes) Republik Indonesia di Jakarta beberapa waktu lalu.

Duta Digital Kabupaten Kudus, M. Yusrul Niam Aulamuna mengungkapkan, rencana tindak lanjut setelah Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi kader digital di setiap desa. Setiap desa wajib memiliki Surat Keputusan (SK) untuk kader digital yang akan mengelola ruang komunitas.

“Setiap kader di desa harus memiliki SK. Karena itu wajib. Setelah itu, mereka akan membentuk tim untuk mengelola ruang komunitas tersebut dan wajib disosialisasikan terlebih dahulu di setiap desa,” ujarnya, belum lama ini.

Ia berharap, program Desa Cerdas di 45 desa dapat tersosialisasikan seluruhnya pada Juli. Setelah sosialisasi, pelatihan akan diadakan dengan anggaran Rp 20 juta per desa. Anggaran ini berasal dari Bank Dunia. Duta digital bertanggung jawab untuk mengadvokasi dan mengawal program Desa Cerdas.

“Kami akan mengawal dan mendampingi masing-masing kader agar tidak molor dalam melakukan Bimtek. Ada batas waktu penyelesaian hingga Desember. Semoga semua terselesaikan tepat waktu,” tambahnya.

Dirinya menekankan pentingnya SK ini. Karena tanpa SK, sosialisasi RKDD tidak dapat dilakukan. Untuk mengukur RKDD tepat waktu dan sukses adalah tujuan utama. Termasuk sukses dalam proses proposal kegiatan ke Kementerian Desa (Kemendesa).

Output dari kegiatan RKDD adalah pelatihan bersama masyarakat desa. Tujuan agar masyarakat dapat memahami dan mengaplikasikan keterampilan yang diberikan oleh para kader digital.

“Apabila masyarakat mulai berkembang dengan adanya program digital ini, diharapkan bisa membantu pemerintah desa dalam mensosialisasikan kegiatan melalui media,” bebernya.

Program ini menunjukkan komitmen para kader digital untuk meningkatkan kecerdasan digital di desa-desa. Yakni membantu masyarakat mengembangkan keterampilan digital, dan memajukan komunikasi serta informasi di tingkat desa. (cr3/fat)