Figur  

Sabila Al Haqi: Alumni Pesantren yang Mantap Mengabdikan Diri pada Pendidikan Al-Qur’an

Sabila Al Haqi
Sabila Al Haqi. (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

SEBAGAI alumni pondok pesantren yang senang menggali ilmu, Sabila Al Haqi memantapkan diri untuk fokus pada pendidikan Al-Qur’an. Dengan mengambil pendidikan Al-Qur’an, dirinya bisa belajar banyak hal. Baik mengenai ajaran akidah, syariat, akhlak, juga isyarat-isyarat ilmiah tentang sains dan teknologi.

“Karena sewaktu MA aku mondok dan menghafal Al-Qur’an, akhirnya aku tertarik mempelajarinya. Terus juga Al-Qur’an itu kan sumber pengetahuan. Jadi ingin fokus mempelajarinya,” ungkap perempuan asal Kudus tersebut, belum lama ini.

Sabila meyakini bahwa mempelajari Al-Qur’an merupakan suatu keharusan bagi seorang muslim. Sebab, di dalamnya terkandung nilai-nilai kehidupan.

Hal itu juga sekaligus mendorong Sabila memiliki cita-cita sebagai seorang dosen maupun pengkaji Al-Qur’an. Hingga akhirnya, pendidikan sarjana serta magisternya ia tujukan pada Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir.

“Karena aku ingin jadi dosen, pendidikan yang aku ambil lebih fokus pada jurusan ilmu Al-Qur’an dan tafsir. Semoga ini menjadi jalan bagi ku kelak di masa depan,” paparnya.

Sabila mengatakan, tidak mudah mempelajari Al-Qur’an. Sebab, dirinya dituntut untuk pandai dalam menjaga ingatan. Namun, hal itu tidak menjadikan hambatan bagi diri Sabila untuk terus belajar.

“Kalau kita sering mengeluh, malah nanti tidak bisa berlanjut. Setiap proses pasti ada tantangannya masing-masing,” terangnya.

Lebih lanjut dirinya berpesan, apabila ingin belajar Al-Qur’an diniatkan untuk kebaikan. Seorang yang belajar Al-Qur’an juga harus memiliki guru serta sanad yang jelas. Hal itu agar tidak timbul salah tafsir.

“Al-Qur’an itu akan ngikut bagi orang yang mempelajarinya. Jika niat kita baik, maka akan menuai hasil baik. Begitu pun sebaliknya,” tutup pemilik akun @beela_wau tersebut. (cr4/adf)