REMBANG, Joglo Jateng – Baznas Kabupaten Rembang menyantuni 770 anak yatim piatu dan anak-anak dengan disabilitas dari SLB serta Dinas Sosial. Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Ketua Baznas Rembang, Ali Anshory, Senin (22/7/24).
Ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara tersebut. Setiap anak menerima santunan sebesar Rp 500 ribu dari Baznas Rembang dan para donatur.
“Ini langkah awal dari Baznas dalam rangka memberi dukungan kepada anak yatim. Kami berharap, dengan doa dan dukungan, tahun depan Baznas Rembang dapat memberikan santunan kepada lebih dari 1.000 anak yatim,” kata Ali.
Ia juga menyampaikan bahwa Baznas Rembang telah menjalankan berbagai program selama tiga tahun terakhir dengan capaian zakat, infaq, dan shadaqah sebesar Rp 4,3 miliar pada tahun 2023, naik tipis dari Rp 4,2 miliar pada 2022.
Sementara itu, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Rembang, Mukson menjelaskan, kegiatan ini berawal dari rapat koordinasi dengan tujuan melaksanakan kegiatan “Lebaran Yatim” pada tanggal 10 Muharam, yang dikenal sebagai Hari Yatim Sedunia.
“Kita memberikan kepedulian kepada anak yatim dalam berbagai bentuk agar memiliki dampak yang lebih luas. Maka kegiatan ini dikonsolidasikan kepada berbagai pihak, dengan harapan Lebaran Yatim bisa terlaksana secara nasional,” ujarnya.
Mukson juga menegaskan dukungan penuh kepada Baznas dan menjelaskan bahwa jajaran Kankemenag Rembang telah menyalurkan zakat dengan memotong 2,5 persen dari penghasilan mereka selama bertahun-tahun.
“Kami harap kegiatan ini bisa memberikan manfaat yang lebih terasa bagi para mustahik,” tambahnya.
Kegiatan santunan ini diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif yang lebih luas, serta menginspirasi partisipasi lebih banyak pihak dalam membantu anak-anak yatim dan disabilitas di masa mendatang. (cr3/fat)
