KUDUS, Joglo Jateng – Hari pertama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SD 3 Jepang, Mejobo, berlangsung meriah, Senin (22/7/24). Pembukaan MPLS ditandai dengan pelepasan balon oleh Korwil Kecamatan disambut peserta didik baru dengan antusias.
Kepala Korwil Kecamatan Mejobo, Maryadi menyebutkan, kemarin merupakan hari bersejarah bagi siswa baru di SD 3 Jepang ini. Sebab, ini adalah titik awal dari perjalanan anak-anak baru untuk merancang masa depan.
“Pelepasan balon ini sebagai simbol bahwa anak-anak mulai hari ini harus menggantungkan cita-cita setinggi langit. Seperti balon udara yang terus terbang ke atas,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SD 3 Jepang, Eko Mardiana menjelaskan, selain semua orang tua siswa, pembukaan pelaksanaan kegiatan tahun ajaran 2024/2025, juga dihadiri Korwilcam Mejobo, H Maryadi, dua pengawas SD, Wahyul Huda dan Sri Muryati. Menurutnya, hari pertama sekolah menjadi awal kolaborasi antara sekolah dengan rumah.
“Model kolaborasi antara orang tua dan pihak sekolah dapat berjalan baik selama keduanya saling percaya. Kepercayaan antara guru dan orang tua merupakan hal fundamental dalam pembentukan karakter siswa nantinya,” jelasnya.
Ia menambahkan, sebagai mana yang terkonsep dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 16 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru. Guru dan staf sekolah juga berperan penting dalam menyambut peserta didik baru dengan mengagendakan dan mengadakan berbagai kegiatan yang edukatif dan kreatif.
“Melalui aktivitas MPLS yang menyenangkan, diharapkan siswa dapat segera beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru,” imbuhnya.

Untuk tahun ini, kata Eko, SD 3 Jepang menerima siswa baru berjumlah 31 anak yang terbagi dalam dua kelas. Kelas 1A berjumlah 16 dan kelas 1B berjumlah 15 siswa.
“Jumlah rombongan belajar (rombel) ini dirasa cukup ideal. Karena dibarengi dengan ruang kelas, sarana prasarana, dan guru pengajar yang dimiliki SD 3 Jepang,” katanya.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih atas antusias kepada masyarakat sekitar yang di tahun ini mempercayakan pendidikan anaknya di SD 3 Jepang. Ia menilai, hal ini menandakan kepercayaan masyarakat tumbuh dengan baik.
“Kami ucapkan terima kasih kepada para orang tua atau wali murid di sekitar sekolah. Semoga kami bisa memberi yang terbaik untuk siswa-siswi di sini,” ucapnya. (cr1/fat)