YOGYAKARTA, Joglo Jogja – Bekerja di jalan membuat pengemudi ojek online (ojol) memiliki risiko besar dalam hal keselamatan. Melihat kondisi ini, mereka diberikan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan safety riding oleh Polda DIY. Pelatihan dasar ini meliputi pertolongan pertama kepada korban henti jantung maupun kecelakaan di jalan.
Kabidhumas Polda DIY Kombes Pol Nugroho Arianto mengungkapkan, pelatihan ini masih merupakan bagian dari Operasi Patuh Progo 2024. Pada pembukaan acara, Kapolda DIY menekankan pentingnya keterampilan BHD dan safety riding bagi pengemudi ojol.
”Mengingat aktivitas mereka yang banyak di jalan dan sering berinteraksi dengan berbagai situasi, keterampilan ini sangat diperlukan. Kami ingin membagikan pengetahuan mengenai BHD dan safety riding kepada pengemudi ojek online. Kami percaya keterampilan ini sangat mendukung pekerjaan mereka sehari-hari,” ungkapnya.
Pihaknya menambahkan, pelatihan ini berlangsung selama tiga bulan dengan 50 peserta dari komunitas ojol yang mengikuti sesi pelatihan secara bergantian. Setiap sesi dirancang untuk memastikan para peserta mendapatkan pengetahuan yang komprehensif.
‘Tujuan utama dari pelatihan ini adalah meningkatkan keselamatan dan keterampilan berkendara para pengemudi ojol. Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan mempersiapkan mereka memberikan pertolongan pertama dengan benar kepada korban henti jantung maupun kecelakaan di jalan,” tambahnya.
Dengan keterampilan BHD yang diberikan, para pengemudi ojol diharapkan mampu memberikan bantuan awal yang tepat sehingga dapat menyelamatkan nyawa sebelum bantuan medis profesional tiba. ”Pelatihan ini merupakan salah satu upaya Polda DIY untuk mendukung keselamatan di jalan dan meningkatkan kualitas pelayanan pengemudi ojol kepada masyarakat. Melalui pelatihan ini, diharapkan para pengemudi ojol dapat lebih siap dalam menghadapi situasi darurat di jalan,” tandasnya. (suf/ree)