BPBD Pemalang Mulai Antisipasi Kemarau

BERI BANTUAN: Beberapa petugas BPBD Pemalang saat menyalurkan air bersih untuk masyarakat pada musim kemarau 2023. (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

PEMALANG, Joglo Jateng – Memasuki akhir Juli, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pemalang siapkan rencana antisipasi datangnya musim kemarau yang diprediksi akan muncul pada awal Agustus. Salah satunya dengan memilik fasilitas toren air di masing-masing wilayah, terutama di wilayah selatan Pemalang yang sering terdampak kekeringan selama kemarau karena minimnya curah hujan.

Kepala BPBD Pemalang Andri menuturkan, pihaknya telah memetakan beberapa wilayah yang berpotensi terjadi kekeringan pada kemarau 2024 ini. Pemetaan ini dilakukan berdasarkan data dari tahun lalu yang kemudian diverifikasi lapangan, terutama penyiapan fasilitas toren air di daerah kekeringan agar proses distribusi air bisa berjalan dengan lancar.

“Kita sudah petakan dan datanya masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Hanya saja, kita perkuat alokasinya untuk fasilitas toren air, agar menampung bantuan air dari Pemkab untuk masyarakat selama kemarau,” tuturnya, belum lama ini.

Beberapa wilayah yang diprediksi akan terdampak kekeringan seluruhnya ada di wilayah selatan Pemalang. Di mana kontur tanah dan geografi yang membuat area tersebut kesulitan untuk menggali sumur air, sehingga jika kemarau tiba, masyarakat hanya mengandalkan bantuan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

Lebih lanjut, pihaknya juga melaksanakan koordinasi dengan beberapa instansi terkait seperti PMI, BUMD PDAM Tirta Mulia Pemalang, serta beberapa organisasi masyarakat dan swasta. Dirinya meminta sinergitas antar lembaga dalam rangka kerja sama penanganan kekeringan ketika kemarau tiba.

“Terutama ke PDAM, karena selama ini penyediaan air terbesar ada di BUMD tersebut. Yang lainnya juga pasti ada tetapi bantuannya beragam, tetapi pasti bernilai baik untuk masyarakat,” terangnya. (fan/abd)