Kudus  

Forum Anak Kudus Berikan Edukasi Bullying dan KBGO

KOMPAK: Dinsos P3AP2KB bersama Forum Anak Kudus saat menggelar Forum Anak Goes To School dalam MPLS di SMAN 1 Kudus, Selasa (23/7/24). (UMI ZAKIATUN NAFIS/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana bersama Forum Anak Kudus menggelar Forum Anak Goes To School. Pada agenda ini, mereka mengangkat isu tentang kekerasan berbasis gender online (KBGO), seksual dan bullying di sekolah.

Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Dinsos P3AP2KB, Any Willianti mengatakan, pengenalan forum anak ini diharapkan mencegah terjadinya kasus bullying di lingkup pendidikan. Yaitu melalui edukasi kekerasan atau bullying dan KBGO.

“Semua kegiatan forum anak sudah bagus dan kreatif. Kami turut memfasilitasi khususnya di momen hari anak ini dan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS),” katanya.

Ia menilai, yang perlu diperhatikan di era teknologi yaitu menyikapi anak-anak agar tetap belajar di arah positif dan memanfaatkan gadget untuk kegiatan positif. Baginya, perkembangan zaman berupa gadget menjadi dua bilah mata pisau.

“Ada hal positif yang bisa dimanfaatkan dan ada hal negatif yang bisa saja terjadi jika tidak bisa memanfaatkan,” ujarnya.

Ketua Forum Anak Kudus, Zaidan Dzaky mengatakan, peran forum anak pada intinya memperjuangkan hak anak. Dengan melakukan kegiatan untuk mendukung hak dan memberi wadah terhadap anak.

“Tugas kami sebagai pelopor dan pelapor (2P). Jadi, selain memberikan sosialisasi tentang pemenuhan hak anak, kami juga mendengar dan menampung aspirasi mereka dan kami berikan ke pemerintah,” ucapnya.

Salah satunya program goes to school. Yaitu datang ke sekolah di Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk memperkenalkan forum anak lebih dalam serta mengedukasi terkait bullying dan KBGO.

“Kami juga berikan edukasi tentang hak hidup, hak tumbuhkembang, hak perlindungan, hak partisipasi.  Adapun KBGO atau Online Child Sexual Exploitation dan Abuse (OCSEA) ini dilakukan edukasi agar para siswa lebih aware di media sosial,” imbuhnya. (cr1/fat)