BANTUL, Joglo Jogja – Antisipasi kecelakaan lalu lintas, Dishub akan segera luncurkan dua bus sekolah gratis dengan rute Palbapang – Pandak – Pajangan – Sedayu. Peluncuran bus ini direncanakan pada Agustus bertepatan dengan Peringatan HUT RI.
”Peluncurannya rencana pada Agustus berbarengan dengan HUT RI. Tapi baru satu rute, yakni Palbapang – Pandak – Pajangan – Sedayu,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul Singgih Riyadi, Minggu (28/7).
Menurutnya, bus sekolah ini masih bersifat rintisan. Adapun penetapan jalur yang berada di Bantul Barat itu dikarenakan pada rute tersebut belum memiliki bus komersial.
”Ke depan insyallah akan kami kembangkan ke jalur yang lain,” kata Singgih.
Lebih lanjut, dia juga menjelaskan alasan hanya menerjunkan dua bus untuk rute bus sekolah rintisan ini. Hal itu dikarenakan keterbatasan armada yang ada di Dinas Perhubungan Bantul.
”Ini sementara bus Dishub sendiri. Makanya kami juga sedang mengajukan bantuan DAK (Dana Alokasi Khusus) ke Kementerian untuk bus sekolah. Mudah-mudahan nanti mendapatkan respons yang baik,” jelasnya.
Menanggapi hal ini, Polres Bantul berikan respons positif. Pihaknya berharap, semoga dengan adanya bus sekolah ini bisa menekankan angka kecelakaan di Kabupaten Bantul yang cenderung tinggi.
Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, kehadiran bus sekolah gratis ini sangat dinantikan. Program ini yang sudah dibahas pada akhir 2023 lalu, dan menjadi salah satu solusi pemerintah untuk mencegah laka lalu lintas.
Mengingat, mulai maraknya pelajar yang sudah diberi motor oleh orang tuanya dengan berbagai alasan. Misalnya lokasi sekolah jauh, murah, maupun mudah. Padahal sebenarnya, hal itu sangat berbahaya bagi sang buah hati dikarenakan usianya yang masih labil, emosional, dan juga belum bisa menguasai kendaraannya.
“Dengan adanya bus sekolah gratis ini, diharapkan dapat mempermudah pelajar di wilayah Bantul untuk mendapatkan layanan transportasi umum tanpa biaya,” jelas Jeffry Minggu (28/7/24).
Sebagai catatan, pihaknya juga menjelaskan, kasus kecelakaan lalu lintas di Bantul menjadi pembunuh tertinggi jika dibandingkan dengan angka kasus pembunuhan karena kejahatan. Dalam catatan Polres, angka kecelakaan di Bantul sepanjang 2023 sebanyak ada 2.020 kasus.
”Kasus kecelakaan terjadi akibat adanya pelanggaran. Pelanggaran tertinggi masih didominasi oleh pelajar dengan jumlah 4.235 pelanggar,” ujarnya.
Pada 2024 ini, Januari hingga Juni, sudah terjadi kasus kecelakaan sebanyak 1.008 kali. Ribuan kecelakaan tersebut mengakibatkan 1.258 orang mengalami luka ringan, sementara 71 lainnya meninggal dunia. (nik/ree)