PEMALANG, Joglo Jateng – Dua tahun berturut-turut, tragedi tawuran antarkelompok remaja di Kabupaten Pemalang kembali menelan korban jiwa. Tragedi ini terjadi pada Selasa (30/7) 00.30 WIB dini hari, dengan korban 2 orang luka-luka dan satu orang meninggal dunia. Merespons hal tersebut, Polres Pemalang menggerakkan pasukannya untuk melaksanakan patroli di beberapa wilayah rawan terjadi konflik tawuran pelajar.
Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo menuturkan, pihaknya menggerakkan patroli Blue Light Patrol secara rutin untuk mencegah potensi kriminalitas dan gangguan kamtibmas di wilayahnya. Dengan menyusur sejumlah gerombolan pemuda yang sedang berkumpul di beberapa tempat, mereka akan diberikan pembinaan dan pengingat agar tidak melakukan hal-hal yang mengganggu kamtibmas, karena hal tersebut merupakan tindakan kriminal.
“Kita sengaja menargetkan para remaja yang sedang berkumpul ataupun nongkrong hingga larut malam, mereka akan di berikan pembinaan oleh anggota patroli rutin Blue Light Patrol,” ucapnya, belum lama ini.
Selain itu, pihaknya juga mengajak masyarakat, terutama orang tua untuk ikut berperan aktif dalam memberikan pendidikan serta pengertian kepada anak-anak mereka. Kemudian jika terjadi potensi keributan, masyarakat dapat menghubungi Polres Pemalang untuk kemudian turun ke lokasi menindak dan membubarkan aksi.
“Lewat layanan call center Polri 110 atau nomor hotline WhatsApp Polres Pemalang 085643353454, masyarakat bisa segera melaporkan kepada kami. Jika melihat adanya aksi tawuran atau bentuk kenakalan remaja lainnya,” pungkasnya. (fan/abd)