KUDUS, Joglo Jateng– Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Sambung, Kecamatan Undaan, Kudus tidak bisa menggunakan beberapa ruangan yang dimilikinya. Hal ini dikarenakan, ruang kelas satu dan dua rusak dan belum ada perbaikan.
Kepala SDN 2 Sambung, Darmo Winoto mengatakan, terkait kerusakan, pihaknya sudah membuat laporan ke Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus sejak enam bulan lalu. Tapi, sampai saat ini belum ada respon.
Darmo menambahkan, kerusakan itu terjadi pada reng dan usuk atap kelas yang di sinyalir sudah tidak dapat lagi menahan beban. Sehingga kerangka atap sudah melengkung. Meskipun, bagian dalam masih terlihat baik mengingat terdapat plafon di atas.
“Puluhan siswa yang terdiri kelas satu dan kelas dua untuk pembelajaran kita ungsikan di lab komputer dan ruang khusus tari. Kami tidak ingin siswa kami terjadi hal yang tidak di inginkan,” tegasnya.
Lebih lanjut, mengingat sekolah ini gabungan dari SDN 1, 2 dan 3 Sambung sehingga ruangan untuk menampung siswa dirasa cukup. Namun, dikhawatirkan ketika terjadi hujan deras dan angin ruangan yang mengalami kerusakan bisa roboh.
“Yang kami takutkan adalah ketika ada siswa atau orang tua yang berteduh saat musim hujan. Karena jika terjadi sesuatu, sekolah yang dirugikan,” tuturnya.
Ia berharap, semoga Disdikpora Kudus segera merespon. Karena menurutnya, perbaikan gedung sekolah ini merupakan prioritas dalam pendidikan. Mengingat, SDN 2 Sumbang ini salah satu sekolah dengan siswa yang cukup banyak.
“Kami berharap Disdikpora Kudus dapat merespons cepat penanganan gedung sekolah yang sudah rusak ini. Semoga dalam anggaran perubahan sekolah kami bisa menjadi yang diprioritaskan,” pungkasnya. (riz/fat)